SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo telah mengantongi rekomendasi calon wakil walikota (Cawawali) dari DPP PDIP. Pengurus partai rencananya akan mengumumkan nama Cawawali terpilih, Sabtu (2/2/2013), di kantor DPC PDIP Brengosan, Purwosari.
Sekretaris DPC PDIP, Teguh Prakosa, saat ditemui wartawan seusai peresmian kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solo, Jumat (1/2/2013), mengatakan rekomendasi Cawawali dari DPP turun Kamis (31/1/2013) malam. Namun demikian, pihaknya mengaku belum mengetahui siapa nama yang direkomendasikan tersebut.
“Masih di dalam amplop. Belum dibuka,” ujarnya.
Pihaknya bakal berkonsultasi dengan Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo, sebelum mengumumkan nama tersebut, Sabtu. DPC berjanji akan menggelar jumpa pers seusai rapat internal partai rampung.
“Kami ingin semua transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi. Rencananya Sabtu DPC menggelar jumpa pers,” tuturnya.
Teguh memastikan nama yang direkomendasi merupakan salah satu dari enam kandidat kuat Cawawali. Enam nama tersebut yakni Achmad Purnomo, Gatot Sugihartono, Hilmi Ahmad Sakdillah, Joko Purnomo, Bambang Rahmadi dan Hari Mulyadi.
Ihwal satu nama yang diplot mendampingi rekomendasi DPP, Teguh memastikan nama tersebut berasal dari fraksi PDIP. Keputusan itu, imbuhnya, merupakan arahan dari Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Ketua DPP, Puan Maharani. Disinggung kemungkinan nama tersebut hanya menjadi calon boneka, Teguh membebaskan masyarakat menafsirkannya.
“Arahan DPP, sebaiknya dari fraksi saja. Mau mengartikan seperti apa ya mangga,” katanya.
Dia justru mengklaim penetapan Cawawali dari kader partai mampu menangkis isu politik dagang sapi. Teguh mengungkapkan, perlu biaya politik tinggi jika mengambil calon orang luar partai.
Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo, mengaku siap mengamankan rekomendasi DPP. Pihaknya menyebut keputusan DPP tidak bisa diganggugugat meski terdapat penolakan dari kader partai.