SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Gelaran Sedekah Bumi sebagai kegiatan pra-event Gerebek Sudiro 2011 Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, bakal dihelat Kamis (27/1) malam dipusatkan di Jl Kapt Mulyadi.
Penjelasan itu disampaikan Panitia Gerebek Sudiro 2011 saat jumpa pers di Aula Kelurahan Sudiroprajan, Selasa (25/1). Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada bumi. Yang menarik acara itu akan kental dibalut nuansa kejawen. “Selama ini bumi tidak pernah mengeluh atau protes kita apakan saja. Mengambil makna filosofi hilangnya tutup teko raja, Sedekah Bumi akan sarat nuansa kejawen,” ujar Wakil Ketua Panitia Gerebek Sudiro 2011, Sarjono Lelono Putro.
Rombongan kegiatan Sedekah Bumi akan memulai acara dari Kantor Kelurahan Sudiroprajan lalu berkeliling kampung dan berakhir di Jl Kapt Mulyadi. Kegiatan itu akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB. Sementara Ketua Panitia Gerebek Sudiro 2011, Yunanto menjelaskan puncak kegiatan diisi Kirab Budaya, Minggu (30/1) pukul 14.00 WIB. Kirab diikuti 1500 peserta dari berbagai kelompok seni di Soloraya seperti Kelompok Buto Birowo dari Selo, Boyolali. Dan tentu saja kelompok pembawa gunungan kue keranjang.
Panitia menyediakan 2562 kue keranjang dalam Gerebek Sudiro tahun ini. Jumlah itu sesuai perayaan Imlek ke-2562 pada tahun 2011. Kirab Budaya dipusatkan di Pasar Gede sebagai salah satu ikon budaya Kota Bengawan. Hanya saja letak panggung kegiatan akan digeser, tidak lagi membelakangi Pasar Gede. Tujuannya untuk lebih menonjolkan keberadaan pasar kebanggaan wong Solo itu. “Selama ini pasar tertutup panggung tapi kali ini kami akan lebih munculkan keberadaan Pasar Gede,” terangnya.
kur