Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Pelajar dari berbagai sekolah di Karanganyar membaca buku di perpustakaan setempat pada Kamis (7/9/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning)
Solopos.com, KARANGANYAR — Di hari ketiga, Kamis (7/9/2023), Festival Literasi bertajuk Merdeka Berliterasi Merdeka Berkreasi yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Karanganyar di kantor setempat makin ramai pengunjung. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Ramainya pengunjung tak hanya memenuhi stand UMKM, area workshop literasi di rangkaian gelaran tersebut, namun juga jumlah kunjungan ke perpustakan setempat.
Pustakawan Disarpus Karanganyar, Priyanto, mengatakan jumlah pengunjung perpustakaan melonjak tajam selama acara berlangsung sejak dibuka pada Selasa (5/9/2023) lalu. Biasanya jumlah pengunjung perpustakaan hanya 200 sampai 300 orang per hari. Namun selama Festival Literasi ini jumlahnya mencapai 2.000 pengunjung.
Menurutnya, Festival Literasi ini menggugah minat baca dan berkunjung ke perpustakaan, terutama dari kalangan anak-anak generasi zaman now.
Menurutnya, Festival Literasi ini menggugah minat baca dan berkunjung ke perpustakaan, terutama dari kalangan anak-anak generasi zaman now.
“Dampaknya sangat luar biasa sekali selama Festival Literasi ini, kunjungan ke perpustakaan sampai 2.000 orang,” kata Priyanto ketika dijumpai di perpustakaan, Kamis.
Di hari biasa, layanan perpustakaan dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Ini tidak berlaku selama Festival Literasi berlangsung. Perpustakaan dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, mengikuti waktu acara Festival Literasi. Di perpustakaan pengunjung bisa membaca aneka judul buku.
“Ada kafe kejujuran di sini. Pengunjung silakan mengambil makanan dan minuman, lalu uangnya dimasukkan dalam tempat yang disediakan,” kata dia.
Dia mengatakan konsep perpustakaan yang nyaman dan bersih layaknya kafe kekinian ini diberikan agar menggugah minat baca masyarakat Karanganyar. Disediakan pula ruang anak, area playground, dan ruang menyusui. Khusus pengunjung penyandang tunanetra, lanjut dia, perpustakaan memiliki ratusan koleksi buku Braille. Kemudian dua unit komputer Braille yang bisa digunakan bagi penyandang disabilitas.
Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Karanganyar, Farel Arganta Yudha, mengaku terkesan dengan Perpustakaan Karanganyar yang bersih dan nyaman. Dia mengaku baru kali pertama ke perpustakaan tersebut.
“Bagus sekali, bersih dan nyaman. Jadi betah membaca buku. Mau sering-sering ke sini,” kata dia.
Ungkapan senada disampaikan siswa Kelas V SD Negeri 2 Bejen, Fazila Intan Rahmawati dan Lintang Fajri Insani, yang senang berada di perpustakaan. Dia baru mengetahui jika perpustakaan Karanganyar memiliki bangunan yang bagus dan nyaman saat berada di dalamnya.
“Nyaman sekali di sini, tidak panas, ruangannya ber-AC jadi betah baca komik,” katanya.
Sebelum ke perpustakaan, dia dan teman-teman mengikuti workshop penulisan cerpen. Dia juga berkeliling ke stan UMKM di Festival Literasi.
Kepala Disarpus Karanganyar, Nurhayati, mengatakan ada beberapa kegiatan Festival Literasi pada hari ketiga ini. Di antaranya penampilan dari siswa TK Al Abidin Karanganyar, hafalan surat Al-Quran & hadis siswa TK Al Abidin Karanganyar, dan tilawah An Naba 1-40 siswa SD Al Abidin Karanganyar.
Kemudian ada pula singing & dance Banana Chacha siswa SD Al Abidin, English drama & puisi siswa SMP Al Abidin Karanganyar, musik & puisi siswa MAN 1 Karanganyar Tari siswa SLB Negeri Karanganyar.
Kemudian pantomim siswa SD Aisyah Surya Ceria Karanganyar dan Bedah Buku Kumcer “Pelajaran Membaca”. Lalu ada workshop menulis cerpen, talkshow wirausaha: Brownies Cinta, Eksis dari Karanganyar untuk Indonesia. Festival Literasi akan digelar sampai Jumat (8/9/2023).