SOLOPOS.COM - Anggota Polres Klaten menyisir Gereja Maria Asumpta, Selasa (23/12/2014), sebelum perayaan Hari Natal 2014 digelar di gereja tersebut. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Hari Natal 2014 di Solo diwaenai kesiapan aparat keamanan menembak para peneror.

Solopos.com, SOLO — Tindakan tegas berupa tembak di tempat bagi peneror di Kota Bengawan bakal diterapkan aparat keamanan selama momentum Hari Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Sebanyak 1.500 personel terdiri atas polisi. tentara, anggota satgas organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol), dan sukarelawan dikerahkan dalam rangka menciptakan suasana kondusif di Kota Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu diungkapkan Kapolresta Solo Kombes Pol. Iriansyah seusai Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2014 di kompleks Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/12/2014). Bertindak selaku inspektur upacara saat gelar pasukan itu adalah Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Sedangkan komandan upacara adalah AKP Supriyanto yang dikenal juga sebagai Kanit Dalmas Polresta Solo.

Gelar pasukan itu dihadiri pula oleh Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kolonel (Inf) Richard Tampubolon. Tampak hadir juga Dandim 0735/Solo Letkol (Inf) Ardian, Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel (Pnb) Hendrikus Haris Haryanto, serta perwakilan sejumlah anggota musyawarah pimpinan daerah (Muspida), kalangan pelajar, dan relawan.

Seusai gelar pasukan, aparat keamanan menyisir Gereja El Shaddai Widuran, Solo yang memiliki jemaat hingga 4.000 orang. Penyisiran dilakukan untuk mensterilkan gereja sebelum digunakan beribadah. Penyisiran itu melibatkan tim gegana Brimob.

Tiga Kualifikasi Gereja
Berdasarkan catatan internal Polresta Solo, gereja-gereja di Solo dibagi dalam tiga kualifikasi. Ketiga kualifikasi itu adalah gereja rawan I, gereja rawan II, dan gereja rawan III.

“Momentum Natal ada 1.500-an personel yang diterjunkan untuk pengamanan. Sedangkan, Tahun Baru 2015 sebanyak 1.750-an personel. Nanti, disiapkan tujuh pos pengamanan (Pospam) untuk menjaga keamanan. Sebanyak 143 gereja di Solo yang tergolong rawan I ada 16 gereja [disiapkan 40-70 personel], gereja rawan II ada 41 gereja, dan sisanya rawan III,” kata Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, saat ditemui wartawan seusai gelar pasukan di Benteng Vastenburg.

Disinggung tentang sistem pengamanan yang akan dilakukan selama momentum Natal dan Tahun Baru 2015, Kombes Pol. Iriansyah, mengatakan pihaknya menggunakan pola pengamanan preemtif, preventif, dan represif. “Khusus represif, kami akan lakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Sekiranya ada peneror yang sudah membahayakan masyarakat, saya akan perintahkan anggota tembak di tempat. Kami juga sudah siapkan peluru hampa dan peluru karet. Untuk sementara, kami tidak menyiapkan sniper karena memang belum perlu,” katanya.

Terpisah, Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasuran Kolonel (Inf) Richard Tampubolon, mengatakan pihaknya telah menyiapkan personel khusus untuk mendukung situasi kondusif di Kota Bengawan. “Semua prajurit Kopassus siap diterjunkan kalau ada permintaan dari aparat kepolisian. Di sini, kami hanya back up tugas Polri,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya