SOLOPOS.COM - Ruas jalan di antara lorong gedung utama dan deretan kios Pasar Gedhe Klaten diberi penanda untuk lapak pedagang oprokan. Foto diambil Kamis (10/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Aktivitas jual beli di Pasar Gedhe Klaten kembali menggeliat dengan sebagian pedagang yang mulai berjualan di kios, los, hingga area oprokan bangunan baru pasar tersebut, Kamis (10/8/2023). Beberapa pedagang bahkan rela tidur di kompleks pasar di pusat kota Klaten tersebut.

Ketua Paguyuban Manunggal Pedagang Pasar Gedhe Klaten, Suyadi, mengatakan pedagang mulai berjualan sejak Kamis. Jumlah total pedagang los dan kios di pasar tersebut mencapai hampir 1.000 orang. Selain pedagang los dan kios, pedagang oprokan juga mulai berjualan di pasar tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sesuai ketentuan dari dinas terkait, pedagang oprokan diizinkan berjualan di bagian belakang pasar dengan ketentuan waktu dini hari hingga pagi. Setelah itu, tempat jualan harus bersih lagi. Jumlah pedagang oprokan mencapai hampir 400 orang.

Lokasi jualan pedagang oprokan itu salah satunya berada di sepanjang jalan samping gedung utama Pasar Gedhe Klaten hingga bagian belakang. Lantai jalan diberi penanda sebagai tempat jualan para pedagang. Pada Rabu (9/8/2023) malam, pedagang membagi lokasi jualan oprokan.

“Pedagang pasar pagi atau oprokan tadi sudah mulai jualan. Tetapi sampai pukul 07.30 WIB sudah bersih. Jualannya sejak dini hari. Ada yang sebagian sampai tidur di sini semalam karena khawatir lokasi jualannya ditempati orang lain,” kata Suyadi saat ditemui di kiosnya, Kamis.

Suyadi mengakui pada hari pertama kondisi jual beli di pasar belum normal. Pedagang masih beradaptasi dengan lokasi jualan yang baru. Begitu pula dengan para pembeli yang masih bingung mencari lokasi pedagang langganan mereka.

Banyak pembeli yang kecele datang ke pasar darurat sementara para pedagang sudah pindah ke Pasar Gedhe Klaten. Berdasarkan pantauan Solopos.com, belum semua los serta kios di pasar tersebut mulai digunakan untuk berjualan para pedagang pada Kamis.

Seperti yang terlihat pada kios terutama di lantai III gedung A pasar tersebut. Mayoritas kios di lantai III belum buka. Terkait masih banyak kios yang tertutup rapat, Suyadi mengatakan kios-kios itu sudah terisi pedagang lama. Dimungkinkan, para pedagang belum mulai berjualan lantaran masih melakukan persiapan.

“Mudah-mudahan dengan dibangun pasar yang megah ini, aktivitas pasar bisa sesuai harapan pedagang untuk ikut berpartisipasi bersama-sama mengelola pasar agar jualan lebih laris lagi,” kata dia.

Sementara itu, sejumlah warga berdatangan untuk kali pertama berbelanja ke Pasar Gedhe Klaten setelah kembali dioperasikan sejak proyek pembangunan rampung. Beberapa terlihat menyusuri satu per satu lantai pasar tersebut melintasi ekskavator serta travelator yang belum diaktifkan pada hari pertama pedagang berjualan.

Beberapa pengunjung memotret atau merekam suasana pasar siang itu menggunakan video di handphone. Salah satu warga, Susi, 48, mengaku baru kali pertama masuk ke Pasar Gedhe Klaten seusai rampung dibangun. Dia menilai suasana pasar kali ini jauh berbeda dengan bangunan pasar sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya