SOLOPOS.COM - Kondisi kemacetan arus lalu lintas di Jl A Yani, tepatnya Viaduk Gilingan, Solo, Minggu (16/7/2023) siang. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah ruas jalan di Kota Solo padat bahkan macet akibat penutupan total Simpang Joglo mulai Sabtu (15/7/2023) malam. Kepadatan arus lalu lintas berlanjut pada Minggu (16/7/2023).

Sementara itu, para pengguna jalan memilih jalan tikus untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Berdasarkan pantauan Solopos.com di Simpang Joglo, Minggu siang, tepatnya di Jl Kapten Piere Tandean dan Jl Ki Mangun Sarkoro, kondisi jalan cenderung lengang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ada sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang melintasi jalan-jalan tersebut. Kondisi sepi juga terasa dengan sejumlah pertokoan dan kios yang tutup di sepanjang Jl Kapten Piere Tandean.

Sejumlah Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) di Jl Kapten Piere Tandean dan Jl Ki Mangun Sarkoro tidak banyak mengatur lalu lintas akibat kondisi lalu lintas yang lengang.

Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang telah memasang petunjuk peringatan penutupan Simpang Joglo di beberapa persimpangan. Petunjuk juga menjelaskan jalur alternatif bagi para pengguna jalan.

Namun, ada sejumlah pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil yang kecele dengan penutupan Simpang Joglo. Pengguna jalan yang ragu berhenti di sekitar Simpang Joglo untuk membuka aplikasi Maps bahkan ada beberapa orang yang bertanya kepada warga setempat.

Umumnya, pengguna jalan yang kecele hanya melintasi Kota Solo menuju kota atau kabupaten tujuan. Mereka belum mengetahui sosialisasi penutupan total Simpang Joglo Solo mulai 15 Juli hingga 30 November 2023.

Salah satu pengemudi ojek online mitra Gojek, Kaliman, 57, menjelaskan kondisi sejumlah jalan di simpang Joglo sepi. Banyak pengguna jalan melihat petunjuk jalan penutupan Simpang Joglo meskipun ada kecele sampai di Simpang Joglo.

“Jumlah pengguna jalan berkurang. Di sini sepi kecuali warga setempat yang tetap beraktivitas,” jelas dia ditemui Solopos.com di sekitar Pasar Nusukan.

Macet di Viaduk Gilingan

Kepadatan lalu lintas berpindah ke sejumlah titik, dengan kondisi paling padat di Jl A Yani, Solo, tepatnya persimpangan Jl A Yani dan Jl Letjen S Parman hingga persimpangan Ngemplak. Kondisinya macet terjadi dari arah timur ke barat maupun sebaliknya pada pukul 14.00 WIB.

Kendaraan harus berjalan pelan melewati jembatan atau viaduk Gilingan karena jalan tersebut sempit. Ditambah lagi banyaknya kendaraan yang mencari tempat parkir untuk berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed.

Sepeda motor bisa keluar dari kemacetan itu setelah sekitar tujuh menit namun bagi kendaraan roda empat lebih lama lagi. Sepeda motor bisa melintasi jalur paling kiri. Namun jumlah sepeda motor yang melintasi viaduk Gilingan tidak sebanyak di Jl Tentara Genie Pelajar.

Jl Tentara Genie Pelajar berdebu, tepatnya di sekitar jalur kereta. Sepeda motor harus antre karena ada besi pengaman atau penyempitan jalan di jalan tersebut. Kondisi Jl Tentara Genie Pelajar tepatnya di sisi timur basah lantaran sengaja disiram air untuk mengurangi debu.

Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di Jl Brigjen Katamso, Solo, lengang sekitar pukul 15.30 WIB. Namun kepadatan lalu lintas terjadi pada 18.30 WIB. Hal itu disebabkan sejumlah truk dari arah Jl Ring Road menuju melintasi Jl Brigjen Katamso.

Salah satu pengemudi ojek online mitra Grab, Sukar, 55, menganggap biasa saja penutupan Simpang Joglo Solo karena dirinya sudah mengalami dampak dari penutupan viaduk Gilingan. Kini viaduk Gilingan dibuka untuk jalur alternatif selama Simpang Joglo ditutup total.

“Memang ribet harus memutar agak jauh,” jelasnya. Menurut dia, jalan yang paling padat yang kerap dia lewati adalah Simpang Joglo, Viaduk Gilingan, dan Jl Dr Setiabudi. Apabila dua dari tiga jalan itu ditutup bersamaan menimbulkan kemacetan parah di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya