SOLOPOS.COM - Hewan peliharaan mendapatkan vaksin rabies gratis dalam rangka Hari Rabies Sedunia di DKPP Klaten, Sabtu (7/10/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Hampir 100 ekor anjing dan kucing menerima vaksinasi rabies gratis dalam kegiatan memperingati Hari Rabies Sedunia di pendapa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Sabtu (7/10/2023).

Kegiatan itu digelar DKPP Klaten bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Klaten. Jumlah total vaksin rabies yang disiapkan pada kegiatan itu sekitar 100 dosis. Dari jumlah dosis itu, sebanyak 98 kucing dan anjing peliharaan didaftarkan untuk ikut vaksinasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka yang sudah mendaftarkan hewan kesayangan untuk mengikuti vaksinasi berdatangan ke DKPP pada Sabtu pagi. Sebelum vaksinasi dilakukan, petugas kesehatan hewan melakukan skrining untuk memastikan kondisi kucing dan anjing yang dibawa bisa mendapatkan vaksinasi atau tidak.

Kepala DKPP Klaten, Widiyanti, mengatakan kasus rabies hingga kini tidak ditemukan di Klaten. Meski belum ada kasus, upaya pencegahan tetap dilakukan salah satunya dengan vaksinasi. Kucing dan anjing termasuk hewan yang berisiko tinggi terserang rabies.

“Kasus orang digigit anjing memang beberapa kali terjadi di Klaten. Tetapi setelah dilakukan uji laboratorium hasilnya negatif rabies. Tetapi bukan berarti kami tinggal diam. Upaya antisipasi tetap dilakukan termasuk kegiatan hari ini vaksinasi rabies agar kasus rabies tidak ada di Klaten,” kata Widiyanti saat ditemui Solopos.com di DKPP Klaten.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto, menjelaskan Jawa Tengah termasuk Klaten sudah dinyatakan bebas rabies. Namun, upaya antisipasi terus dilakukan salah satunya melalui kegiatan vaksinasi rabies secara gratis tersebut.

Penanganan Gigitan Anjing

Dosis vaksin berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. “Sasarannya 100 hewan dan yang sudah terdaftar ada 98 hewan yakni anjing dan kucing untuk vaksinasi rabies,” ungkap Triyanto.

Ketua PDHI Korwil Klaten, Ely Susanti, mengatakan vaksinasi rabies dilakukan sekali dalam setahun untuk hewan peliharaan yang sudah berumur di atas empat bulan. Meski dinyatakan bebas, Ely menyarankan vaksinasi bisa dilakukan secara rutin.

Terkait kasus gigitan anjing terhadap manusia, Ely mengadakan ada beberapa kasus tersebut di Klaten. Namun, tidak ada yang dinyatakan positif rabies. Upaya antisipasi ketika ada kasus gigitan anjing kali pertama dengan mencuci luka menggunakan air yang mengalir.

“Perlu diwaspadai kalau ada gigitan anjing, segera lakukan SOP penanganan gigitan dengan mencuci luka menggunakan air mengalir dan sebagainya kemudian dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat,” kata Ely.

Ely menambahkan yang perlu diwaspadai yakni kalau gigitannya di daerah tubuh yang banyak syarafnya seperti ujung jari, daerah dekat kepala, atau kemaluan. Korban harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan.

Sementara anjing yang menggigit segera dikarantina minimal selama 14 hari. Jika selama rentang waktu tersebut anjing tidak menunjukkan masalah, artinya hewan itu bebas rabies. “Kalau rabies dengan rentang waktu itu anjing sudah mati,” kata dia.

Ada berbagai ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies, di antaranya menunjukkan perubahan perilaku. Hewan menunjukkan ciri-ciri fobia terhadap cahaya, air, serta suara,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya