Hari Tari Sedunia diperingati ada 29 April 2015.
Solopos.com, SOLO – Peringatan World Dance Day (WDD) 2015 kembali diisi dengan pergelaran Solo Menari 24 Jam, Rabu (29/4/2015). Empat penari yakni Anggono Kusumo (Solo), Stepanus Adi Prastiwa (Palembang), Alfiyanto (Bandung), dan Abdul Rochim (Jakarta) secara bergantian mengawali aksi menari selama 24 jam diringi alunan musik etnik.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Pantauan Mereka lantas menyiapkan diri dengan mengenakan busana kejawen. Para perempuan kompak memakai busana hampir seluruhnya seragam, yakni menggunakan busana kemben dan bawahan jarik model samparan. Sekitar pukul 05.30 WIB, mereka melakukan arak-arakan menuju halaman Gedung Rektorat ISI Surakarta. Sesampainya mereka di rektorat, alunan musik lantas diperdengarkan dan mereka pun menari. Pada kesempatan itu, empat penari yang akan menari selama 24 jam juga disambut dengan prosesi pengalungan bunga oleh Rektor ISI Surakarta Sri Rochana Widyastutieningrum, perwakilan ISBI Bandung Endang Caturwat, Dekan Seni Pertunjukan Soemaryatmi. “Peringatan WDD 2015 di ISI Surakarta merupakam sarana untuk meneguhkn jaringan yang telah dibangun bertahun-tahun, baik dengan lembaga pendidikan seni, sanggar tari, seniman tari, dan masyarakat yang peduli terhadap tari dari berbagaidaerah dan luar negeri,” kata Rochana dalam sambutannya.
Mulai pukul 06.00 WIB, empat penari 24 jam secara bergantian menari mengikuti alunan musik. Di sisi lain, keempat penari 24 jam diiringi Baleganjur, Penari Tari Eko Prawiro, Barongan Blora, dan puluhan penari dari Gedung I Jurusan Tari melakukan arak-arakan sejauh sekitar 200 meter (m) dari halaman Rektorat menuju Pendapa Ageng ISI Surakarta.