SOLOPOS.COM - Pengusaha katering Mardani Mulyo Saputro mendaftar sebagai calon bupati di Partai Demokrat Wonogiri, Jumat (14/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Empat orang berdatangan untuk mendaftar sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati atau cabup-cawabup di DPC Partai Demokrat Wonogiri pada hari terakhir pendaftaran, Jumat (14/6/2024).

Total ada tujuh pendaftar yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran cabup-cawabup Pilkada Wonogiri 2024 di partai berlambang bintang mercy itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pendaftar pada hari terakhir itu meliputi Siti Hardiyani (Wakil Ketua DPRD Wonogiri), Mardani Mulyo Saputro (pengusaha katering dari Desa Sendang, Wonogiri), Indra Dwi Kusuma (pengusaha sewa kostum dan jual-beli kendaraan bermotor asal Wuryantoro), dan Sugiyanto Adi Prayitno (pengusaha asal Manyaran).

Siti Hardiyani mengatakan Partai Gerindra menginginkan ada kader partai tersebut yang ikut dalam kontestasi cawabup Wonogiri 2024. Di sisi lain, Partai Gerindra hanya memperoleh empat kursi di DPRD Wonogiri pada 2024 dan harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung cabup-cawabup.

Maka dari itu, Partai Gerindra meminta Siti untuk mendaftar sebagai cawabup di partai lain juga. “Sudah ada tiga partai yang saya daftar, yaitu Partai Gerindra, PKB, dan Partai Demokrat,” kata Siti saat diwawancarai Solopos.com di Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri.

Sementara itu, Mardani, 33, yang mengaku sebagai pengusaha katering mendaftar sebagai calon bupati (cabup). Warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, itu mengaku hanya bermodal keberanian untuk maju sebagai cabup.

Dia bahkan tidak memiliki pengalaman terjun dalam organisasi, apalagi politik. “Yang saya punya cuma satu, wani [berani]. Modal saya cuma keberanian,” kata Mardani.

Dia mendaftar di Partai Demokrat karena melihat partai itu membuka kesempatan bagi siapa saja untuk mendaftar. Ajang ini juga sekaligus jadi sarana belajar politik bagi Mardani. Pria itu ingin Wonogiri menjadi jujugan para investor sehingga berdampak pada kesejahteraan warga.

Pendaftar lain, Indra Dwi Kusuma, warga Wuryantoro, mengaku sebagai pemilik persewaan kostum batik. Ia mendaftar untuk posisi cawabup. Tujuannya mendaftar karena ingin mengangkat Batik Wonogiren. Menurutnya, batik Wonogiri belum terlalu dikenal masyarakat luas meski potensinya besar.

Total 7 Pendaftar

“Kalau saya terpilih sebagai wakil bupati saya ingin mengadakan agenda tahunan seperti Solo Batik Carnival dengan mengangkat batik Wonogiren,” kata Indra.

Pengusaha asal Manyaran, Sugiyanto Adi Prayitno, mengaku mendaftar di Partai Demokrat karena satu visi-misi dengan partai tersebut. Mantan caleg DPR RI Dapil Jateng IV dari Partai Golkar pada Pemilu 2024 lalu itu berniat membangun Wonogiri yang lebih baik.

Sugiyanto menilai masih banyak hal di masyarakat yang belum tersentuh kebijakan pemerintah kabupaten. Dia mencontohkan di Wonogiri masih ada kekeringan, lahan pertanian semakin berkurang, bahkan masalah hama kera yang mengganggu pertanian pun belum teratasi.

“Saya basic-nya pengusaha,” kata Sugiyanto. Berdasarkan profil dalam berkas pendaftarannya, Sugiyanto tercatat sebagai direktur dan komisaris di beberapa perusahaan di Jakarta.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, menerangkan total ada tujuh pendaftar cabup-cawabup Wonogiri di Partai Demokrat. Partai Demokrat membuka pendaftaran untuk siapa saja agar masyarakat Wonogiri memiliki kesempatan untuk maju sebagai cabup atau cawabup.

Di sisi lain, semakin banyak pendaftar, opsi bagi masyarakat untuk memilih juga semakin banyak. Menurut Wawan, nama-nama yang sudah mendaftar itu akan dibawa dalam pembahasan penentuan pasangan cabup-cawabup bersama partai koalisi.

Partai Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain karena hanya memperoleh dua kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024. Sementara syarat mengusung cabup-cawabup minimal harus memiliki 10 kursi.

Partai Demokrat akan menyerahkan nama pasangan calon ke tingkat DPD dan DPP. Nama-nama pasangan bakal cabup-cawabup itu akan dipilih partai tingkat pusat untuk mendapatkan rekomendasi sebagai cabup-cawabup pada Pilkada 2024.

“Kami akan godok nama-nama yang sudah mendaftar dengan partai koalisi. Kemungkinan nanti ada enam partai yang akan berkoalisi, tetapi ini belum pasti, karena yang namanya politik pasti cepat sekali ada perubahan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya