Soloraya
Jumat, 7 Juni 2013 - 04:23 WIB

MACAN MERAPI : Harimau Jawa Asuh 2 Anak di Ladang Warga

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Macan loreng atau harimau jawa (Panthera tigris sondaica) semacam ini yang diduga tengah beranak dan muncul tak jauh dari permukiman warga Kemalang Klaten, awal Juni 2013 ini. (bio-info.blogfa.com)

Macan loreng atau harimau jawa (Panthera tigris sondaica) semacam ini yang diduga tengah beranak dan muncul tak jauh dari permukiman warga Kemalang Klaten, awal Juni 2013 ini. (bio-info.blogfa.com)

KLATEN—Munculnya macan loreng di tanah tegalan milik warga Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten membuat sebagian warga waswas. Maklum saja, mereka mafhum bahwa macan loreng atau harimau jawa (Panthera tigris) tergolong hewan karnifora atau pemakan daging yang tak ragu memakan buruannya.

Advertisement

Sebutlah misalnya, Samardi, 40, warga Butuh Wetan yang mengaku waswas diserang harimau itu saat ia bekerja di ladang. “Saya memang belum pernah melihat secara langsung harimau itu, namun saya menjadi takut saat pergi ke ladang,” katanya saat ditemui wartawan SOLOPOS di ladang, Kamis.

Biasanya, dia pergi ke ladang sekitar pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB untuk mencari rumput. Namun, semenjak adanya kabar harimau itu dia hanya berani ke ladang sekitar pukul 08.00 WIB. Sebab, pada pukul 16.00 WIB, kondisi ladang sudah cukup gelap akibat rimbunnya tanaman yang tumbuh.

Tetapi Suwaji, seorang purnawirawan TNI warga Dusun Butuh Wetan, RT 016/RW 008, Bawukan, Manisrenggo yang sempat berhadapan dengan macan loreng itu di Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, yakin macan loreng itu tak berniat memburu manusia. “Saya yakin harimau itu tidak akan memangsa manusia, sebab begitu melihat saya, harimau itu langsung pergi menuju jurang,” paparnya.

Advertisement

Diakui Suwaji, ia semula merasa takut karena jarak antara harimau dengan dirinya hanya sekitar 30 meter. Dia mengaku sempat gemetaran saat harimau itu menatap dirinya. Suwaji pun bersembunyi di balik pohon salam, tetapi harimau itu lalu pergi.

Dia mengaku sempat pula memperhatikan perut harimau itu yang terlihat membesar layaknya tengah hamil. Empat hari kemudian, dia kembali melihat harimau berkeliaran di lahannya. Namun, bukan hanya satu yang dia lihat, melainkan tiga ekor harimau.

“Satu adalah induknya, sedangkan dua lainnya adalah anak yang masih kecil,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif