Soloraya
Selasa, 15 Agustus 2023 - 11:35 WIB

Harlah! Majelis Taklim Tombo Ati Klaten Healing ke Masjid Sheikh Zayed Solo

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah Majelis Taklim Tombo Ati Klaten saat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Minggu (13/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Jemaah Majelis Taklim Tombo Ati Masjid Nurul Islam Dukuh Krajan, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Minggu (13/8/2023). Acara yang diikuti jemaah tersebut merupakan rangkaian memperingati hari lahir (harlah) ke-15 majelisnya.

Selain berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, jemaah juga berkunjung ke Keraton Solo dan Pasar Klewer. Melalui kunjungan di berbagai tempat itu, jemaah juga berniat healing. Tak heran, kegiatan tersebut mengambil tema Ngaji Kuwi Wajib, Healing Kuwi Yo Penting.

Advertisement

Majelis Tombo Ati dibentuk seiring berdirinya Masjid Nurul Islam yang kini memiliki jemaah kurang lebih 90 orang. Semula, majelis ini hanya diisi enam orang.

Berkat kesabaran pengurus masjid yang kini diketuai Maryana, majelis tersebut berkembang pesat dan maju. Sehari-harinya, Maryana juga dikenal sebagai seorang penyuluh agama Islam di KUA Kecamatan Karanganom.

Selain healing, Majelis Taklim Tombo Ati juga mengadakan pengajian umum di kompleks masjid setempat pada 27 Juli 2023 lalu. Pengajian yang bertema Ojo Leren Anggonmu Ngaji itu menghadirkan K.H. Mujiharno, S.Ag dari Sleman dan Majelis Asyiqol Musthofa dari Klaten.

Advertisement

Waktu itu, jumlah peserta pengajian lebih dari 500 orang. Para peserta pengajian memenuhi ruangan, teras, halaman, serta jalan di sekitar Masjid Nurul Islam.

Rasa syukur disampaikan Maryana karena warga sekitar Masjid Nurul Islam sangat antusias beribadah, apalagi sejak adanya majelis taklim Tombo Ati ini. Maryana menyampaikan bahwa dulu sebelum ada masjid dan majelis taklim, Dukuh Krajan dianggap daerah abangan karena minimnya orang yang beribadah.

“Alhamduillah, Dukuh Krajan saat ini menjadi dukuh yang religi. Terbukti, sering mengadakan event pengajian akbar. Setiap pengajian tingkat desa atau kecamatan, warga Dukuh Krajan pasti ada yang hadir. Hal yang menggembirakan, 99 % warga Krajan menjalankan salat lima waktu,” kata Maryana dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Selasa (15/8/2023).

Advertisement

Sementara itu, Sriyani, salah seorang jemaah yang ikut Majelis Taklim Tombo Ati merasakan manfaatnya setelah ada masjid dan majelis taklim ini. Ia mendapatkan ilmu agama yang selama ini belum diketahuinya.

“Saya sangat senang dan bersyukur karena setelah ada majelis taklim ini saya jadi tahu ilmu agama sedikit demi sedikit, mana yang benar dan salah menurut Islam. Selain itu, warga di sini semakin akrab karena terjalin silaturahminya. Saya berharap pengajian ini terus ada sehingga memberi manfaat dan keberkahan untuk semuanya. Aamiin,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif