SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan masker kumisnya. (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)
Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan saat ini tengah karantina mandiri dan bekerja dari rumah karena menjadi kontak erat pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Rudy, sapaan akrabnya, bersama Sekda Solo Ahyani serta sejumlah pejabat lain menjadi kontak erat beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Solo yang positif corona. Wali Kota menjalani tes swab di Loji Gandrung pada Senin (7/12/2020).
Kepada Solopos.com yang menghubunginya, Senin sore, Rudy mengaku dalam kondisi segar bugar dan telah menjalani pengambilan sampel swab. "Ya, ini WFH dulu. Disarankan begitu ya manut noh, kalau dilanggar ya duko [dimarahi]. Tak masalah buat saya harus swab," jelas Rudy.
Sejumlah Kepala OPD Pemkot Solo Positif Covid-19, Sekda Dan Wali Kota Karantina Mandiri
Sesuai pemberitaan sebelumnya, Rudy dan Sekda yang juga Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Ahyani harus menjalani karantina mandiri. Wali Kota dan Sekda menjadi kontak erat sejumlah kepala organisasi perangkat daerah atau OPD Pemkot Solo terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekda yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, membenarkan adanya sejumlah kepala OPD yang terkonfirmasi positif virus corona. Mereka pejabat setingkat kepala bagian (kabag).
"Ya betul, dua tok [dua kabag positif Covid-19]. Kontak erat sudah di-tracing, yang rapid test maupun swab WFH [work from home/bekerja dari rumah] dulu, termasuk saya juga WFH ini. Saya kontak dekat karena sempat rapat bareng. Bapake [Wali Kota] juga," jelas Ahyani saat wawancara dengan Solopos.com melalui telepon, Senin (7/12/2020).
Siap-Siap! Mulai 15 Desember, Semua Pendatang Masuk Kota Solo Wajib Karantina Di Benteng Vastenburg
Ahyani mengatakan meski ada beberapa kepala OPD Pemkot Solo yang positif Covid-19, tidak ada penerapan lockdown pada lingkungan perkantoran Balai Kota Solo. Ia mengupayakan agar kantor tetap buka dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas masing-masing.
Hanya orang-orang yang menjadi kontak dekat pasien positif yang bekerja dari rumah. "Kontak dekatnya berapa saya tidak hafal, kalau enggak salah empat orang, termasuk saya. Ya ndak papa, mudah-mudahan cepat selesai," kata Ahyani.