Hasil Appraisal HARGA TANAH BANTARAN Rp490.000-Rp600.000/meter2

Wakil Walikota Hadi Rudyatmo

SOLO--Harga tanah milik warga bantaran Sungai Bengawan Solo mulai dari Kelurahan Jebres hingga Semanggi, menurut hasil appraisal tim independen berkisar antara Rp490.000-Rp600.000 per meter persegi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kisaran harga itulah yang akan dinegosiasikan oleh Pemkot dengan warga sebagai ganti tanah mereka dalam program relokasi warga bantaran tanah hak milik (HM). Diungkapkan Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo, harga tanah hasil appraisal itu berbeda di tiap-tiap kelurahan. Misalnya di Kelurahan Pucangsawit taksiran harga tanahnya paling tinggi karena lokasinya dengan Jl Juanda. Tapi di daerah lain seperti Jebres, taksiran harganya lebih rendah.

“Nanti kalau tim negosiasi sudah terbentuk dengan SK Walikota kan segera mengumpulkan warga yang sudah siap dan mau direlokasi. Akan dibuat kesepakatan bersama mereka berapa harga tanah yang akan dibayarkan per meter persegi. Tentunya harga itu masih dalam kisaran hasil appraisal,” jelas Rudy, sapaan akrab Wawali, saat diwawancarai wartawan di rumah dinasnya, Senin (13/2/2012).

Meski harga tanah itu bervariasi di tiap-tiap kelurahan, Rudy mengharapkan nanti bisa disepakati agar warga bantaran tanah hak milik itu mendapatkan harga yang sama mulai dari ujung utara yakni Kelurahan Jebres hingga selatan yakni Kelurahan Semanggi. Jika semua berjalan lancar, Rudy menargetkan warga penerima hibah relokasi bantaran tanah HM yang menurut data awal Pemkot jumlahnya mencapai 360-an keluarga itu sudah bisa mencairkan biaya ganti tanah dan bantuan untuk bangunannya, April mendatang.

Rudy mengaku yakin target itu bisa tercapai mengingat program relokasi warga bantaran tanah HM ini tidak perlu memakai prosedur yang ribet seperti halnya relokasi warga bantaran tanah negara yang harus memakai Pokja dan sebagainya. “Hanya saja apabila ada yang menuntut biaya ganti bangunan dengan perhitungan luas dan bentuknya, Pemkot tidak mampu,” katanya.

(JIBI/SOLOPOS/Suharsih)