Solopos.com, BOYOLALI — Polisi Boyolali yakin N atau Novi, 22, ibu muda asal Gumukrejo, Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk, Boyolali, meningga karena dibunuh.
Novi yang meninggal dan dimakamkan pada Senin (1/10/2018) lalu di rumahnya dibongkar kembali makamnya pada Minggu (7/10/2018) dan jenazahnya diautopsi.
Tim Bid Dokkes Polda Jawa Tengah dan Polres Boyolali yang melakukan autopsi menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan pada jenazah Novi.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan sejak awal kematian Novi sudah mencurigakan karena berdasarkan penyelidikan, sebagian tetangga melihat adanya luka lebam pada jenazah Novi.
“Tapi mungkin karena di desa, kejadian itu dianggap sebagai takdir makanya jenazah korban langsung dimakamkan. Setelah dilakukan autopsi kemarin [Minggu], tim dari Polda dan Polres menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan,” ujar Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Zulfikar Iskandar, Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto, dan sejumlah pejabat Polres kepada wartawan di Mapolres Boyolali, Senin (8/10/2018).