SOLOPOS.COM - Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Sragen Fathurrohman menyampaikan penjelasan terkait dinamika politik Sragen kepada wartawan, Jumat (1/9/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari bukan saja krusial untuk menentukan siapa Presiden terpilih dan jumlah kursi legislatif yang diperoleh tiap parpol. Namun, hasil Pemilu itu juga akan berpengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar 27 November 2024.

Oleh karenanya, parpol di daerah begitu gencar melakukan berbagai upaya agar meraih jumlah kursi DPRD sebanyak mungkin agar bisa mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri. Hal itu terjadi pula di Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hasil Pileg 2019, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih 13 kursi (28%) dari 45 kursi di DPRD Sragen. Sementara Partai Golkar dan Partai Demokrat masing-masing meraup 10 kursi, dan PKB 9 kursi. Parpol lain kurang dari itu.

Di Pilkada Sragen 2024, jumlah kursi DPRD yang diperebutkan bertambah menjadi 50. Sesuai ketentuan, parpol atau gabungan parpol yang bisa mengusung pasangan calon adalah yang meraup 20% kursi DPRD, yakni 10 kursi atau meraup 25 persen suara dari total suara sah. Dengan catatan dihitung dari hasil Pemilu 2024.

Meski belum ada kepastian bisa mengusung secara mandiri, PDIP, Golkar, dan Demokrat sudah mulai menyuarakan ketua partainya untuk maju sebagai cabup Sragen. Sementara itu, PKB masih santai karena memiliki Wakil Bupati Sragen, Suroto, yang masih menjabat.

Fathurrohman, politikus senior PKB Sragen, mengatakan dinamika politik di Sragen ini hampir sama dengan situasi politik di pusat yang menghangat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Perolehan kursi di DPRD Sragen pada Pileg 2024 nanti belum jaminan bisa memenangi Pilkada Sragen 2024.

“Gejolak yang dimaksud itu adanya para pengusaha Sragen yang tinggal di luar Sragen juga menginginkan adanya calon alternatif karena jenuh dengan situasi dan kondisi sekarang. Kemungkinan nanti akan muncul figur-figur baru setelah Pileg. Kalau muncul sekarang terlalu dini. Masyarakat di era digitalisasi ini semakin cerdas dalam berpolitik,” jelas Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Sragen itu.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Sragen, Wahyu Dwi Setyaningrum, juga memilih fokus menghadapi Pileg 2024. Dia menargetkan bisa dapat delapan kursi dan bisa memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Jika target delapan kursi di Pileg 2024 itu tercapai, Wahyu mengatakan siap maju di Pilkada Sragen jika ditugaskan partai.

“Doanya saja ya. Kalau sebagai kader partai, kalau ada penugasan harus siap. Kami berharap Gerindra bisa mengusung kader sendiri, siapa pun yang ditunjuk DPD dan DPP,” kata Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya