Soloraya
Jumat, 11 Desember 2015 - 23:40 WIB

HASIL PILKADA KLATEN : Warga Malangan Terduga Terlibat Money Politic Menghilang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi money politics atau politik uang (JIB/Harian Jogja/Dok.)

Hasil Pilkada Klaten, beberapa warga Malangan yang menjadi terduga terlibat money politic tidak ada di rumah beberapa hari ini.

Solopos.com, KLATEN–Ketua Panwascam Tulung, Supriyatna, mengatakan beberapa warga Malangan yang diduga terlibat money politic menjelang pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 menghilang dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menyulitkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tulung dalam mengusut dugaan money politic yang sempat menggemparkan warga setempat tersebut.

Advertisement

Anggota Panwascam Tulung mengaku sudah menjalankan tugas dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten dalam rangka memintai keterangan para warga Malangan yang diduga terlibat money politic. Hal itu seperti  Parlan, Hadi Bejo, Marju, Feri, Nuryadi, dan Wardi.

“Hari ini kami memperoleh tugas dari Panwaslu agar memintai keterangan kepada warga Malangan itu secara tertulis. Ada 15 pertanyaan yang sudah kami siapkan. Saat kami mendatangi rumah mereka, warga Malangan itu tidak ada di rumah. Tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka bahkan anggota keluargnya sekali pun. Di sini yang ingin dimintai keterangan hanya lima. Soalnya, dalam laporan hanya lima orang,” ujar dia kepada Solopos.com, Jumat (11/12/2015).

Supriyatna mengaku sudah mengecek rumah masing-masing warga Malangan sebanyak dua kali, yakni Jumat pukul 09.30 WIB dan 11.00 WIB. Selain itu, Panwascam Tulung juga sudah mencari tahu keberadaan beberapa warga yang diduga terlibat money politic itu ke anggota keluarga dan tetangga terdekat.

Advertisement

“Karena tidak menemukan dan tidak ada yang mengetahui mereka, kami akan laporkan hal ini ke Panwaslu. Lebih lanjutnya, silakan tanya ke Panwaslu Klaten,” katanya.

Terpisah, ketua Panwaslu Klaten, Wandyo Supriyatno, mengaku sudah menerima laporan terkait menghilangnya warga Malangan yang diduga terlibat dalam praktik money politic. Selain menyulitkan kinerja Panwaslu dan Panwascam, hal tersebut juga menyulitkan warga yang bersangkutan.

“Kalau seperti ini, justru timbul pertanyaan macam-macam, kenapa mereka kok menghilang? Kalau menurut kami, ini justru mengindikasikan ada kesengajaan. Ke depan, kami akan melaporkan hal ini ke sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Panwaslu itu hanya berfungsi menyelidiki. Kebetulan, orang yang diselidiki tidak ada, kami akan laporkan hal ini ke Gakkumdu,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Hadi Bejo cs tepergok warga lainnya saat membawa puluhan amplop berisi uang Rp20.000 dan stiker bergambar pasangan nomor 3, Sri Hartini-Sri Mulyani (Hati Mulya) H-1 pencoblosan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif