HASIL PILKADA SRAGEN : Ini Hasil Suara Tiap Kecamatan Versi KPU dan Panwaslu Sragen

Hasil pilkada Sragen menunjukkan pasangan Yuni-Dedy unggul.

Solopos.coom, SRAGEN —Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sragen mengeluarkan data rekapitulasi hasil penghitungan suara sementara berdasarkan formulir C1 di 1.644 tempat pemungutan suara (TPS) di Bumi Sukowati, Kamis (10/12/2015). Data dari dua lembaga penyelenggara pemilu tersebut hampir sama dan menyimpulkan pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) unggul dengan perolehan 40.61%.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Kamis siang, mengatakan entry data hasil suara dari formulir C1 baru selesai diunggah pada Kamis pukul 04.00 WIB. Tabulasi data suara tersebut, kata dia, tidak bisa dijadikan pijakan atau dasar untuk menentukan pemenang pemilihan kepala daerah (pilkada) Sragen 2015. Dia menganggap data itu hanya gambaran sementara hasil penghitungan suara di 1.644 TPS agar segera diketahui publik.

“Human error kemungkinan di bawah 1%. Data suara itu hanya untuk memberitahuan kepada publik tentang gambaran hasil suara sementara. Saat ini, 20 PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan] menggelar rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara dari TPS secara serentak. Jadwal pleno tingkat PPK dimulai pada Kamis (10/12) hingga Rabu (16/12). Pleno di tingkat KPU akan diadakan pada Kamis (17/12/2015),” katanya.

Ngatmin menekankan pleno rekapitulasi perolehan suara pilkada di tingkat KPU sesuai tahapan. Dia tidak bisa memajukan tahapan kendati hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat PPK sudah selesai semua. Selain itu, untuk proses pengembalian logistik dari PPK ke KPU akan dilakukan pada saat menyerahkan kotak suara yang berisi berita acara pleno hasil perolehan suara di tingkat KPU.

“Saya kira PPK tidak masu berisiko dengan kotak suara. Mereka pasti tidak akan mengulur waktu. Mereka segera menyelesaikan pleno rekapitulasi di tingkat PPK dan segera disampaikan ke KPU. Sejak serah terima kotak suara itulah pengamanan ke PPK ditarik,” ujarnya.

Beda Angka

Sementara, hasil rekapitulasi hasil suara sementara yang dihimpun KPU dan Panwaslu berbeda. Pada rekapitulasi versi KPU pasangan Sugiyamto-Joko Saptono (Suko) memperoleh 71.716 suara. Namun hasil rekapitulasi suara sementara versi Panwaslu justru lebih banyak di angka 72.289 suara. Hasil perolehan suara pasangan Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto (Amanto) versi KPU lebih banyak dari versi Panwaslu. Suara Amanto versi KPU 204.196 suara sedangkan versi Panwaslu 204.068 suara.

Perolehan suara Yuni-Dedy versi KPU sebanyak 220.109 suara sedangkan versi Panwaslu 220.382 suara. Perolehan suara pasangan Jaka Sumanta-Surojogo (Jago) versi KPU lebih banyak, yakni 45.961 suara sedangkan versi Panwaslu sebanyak 45.513 suara.

“Kami sempat menyocokan perolehan suara yang dihimpun pengawas TPS ke Panwaslu. Sempat terjadi perbedaan data tentang hasil plano di tingkat TPS yang dihimpus pengawas TPS dengan KPPS. Padahal pengawas TPS memotret hasil planonya,” ujar Ketua Panwaslu Sragen, Slamet Basuki Indrowiyono, saat ditemui wartawan, Kamis siang.

Perbandingan rekapitulasi hasil suara sementara KPU dan Panwaslu

Rekapitulasi suara sementara berdasarkan formulir C1 versi KPU Sragen di  1.644 TPS

Rekapitulasi suara sementara berdasarkan formulir C1 versi Panwaslu Sragen