Soloraya
Kamis, 4 Juni 2020 - 17:14 WIB

Hasil Rapid Test Massal: 15 Orang di Sragen, Masaran, Tanon & Sukodono Reaktif

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 10 orang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen di Sukodono dan dua pasar tradisional di Sragen. Kedua pasar tradisional itu adalah Pasar Bunder dan Pasar Kota Sragen.

Selain itu, DKK Sragen juga melakukan tracing kasus positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Tanon dan Masaran juga menemukan lima orang reaktif.

Advertisement

DKK melakukan rapid test di tiga tempat di wilayah Kecamatan Sukodono, yakni Pasar Jatitengah, Pasar Pojok Karanganom, dan Puskesmas Sukodono. Tim tenaga kesehatan dari DKK Sragen dan puskesmas mengambil sampel darah sebanyak 236 orang untuk diuji cepat atau rapid test.

“Hanya 1 orang dari 236 orang tersebut yang reaktif,” ujar Kepala DKK Sragen Hargiyanto saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (4/6/2020).

Mantul, Lapangan Gabugan Sragen Kini Dilapisi Pasir Putih Pantai Selatan

Advertisement

Selain di Sukodono, DKK Sragen bersama dengan anggota Dharma Pertiwi dan Persit Kodim Sragen melakukan rapid test bagi pedagang di Pasar Bunder Sragen dan Pasar Kota Sragen.

Total pedagang yang mengikuti rapid test di dua pasar itu sebanyak 204 orang yang terdiri atas 144 orang di Pasar Bunder dan 80 orang di Pasar Kota Sragen.

Hiks... Keluarga Bayi Hidrosefalus di Madiun Tak Dapat Bansos Meski Terdampak Covid-19

Advertisement

“Hasil rapid test di Pasar Bunder ada tiga orang yang reaktif sedangkan yang di Pasar kota Sragen ada enam orang yang reaktif. Mereka tentunya ditindaklanjuti dengan swab test. Saya belum bisa bicara kapan swab test bagi mereka karena masih harus dikoordinasikan Kamis malam,” ujar Hargiyanto.

Selain hasil rapid test, Hargiyanto menyebut DKK juga melakukan tracing atas kasus positif Covid-19 di Masaran dan Tanon. Dia menyebut dari delapan orang hasil tracing di Masaran, semua hasil rapid test non-reaktif. Sementara tracing di Tanon, sebut Hargiyanto, ada lima orang yang reaktif dari 15 orang yang di-tracing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif