Soloraya
Selasa, 14 April 2020 - 17:21 WIB

Hasil Rapid Test Sragen: Anak dan Cucu Pasien Juga Positif Covid-19

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen mengumumkan hasil rapid test kontak erat dua pasien yang positif corona, Selasa (14/4/2020).

Dari hasil rapid test tersebut diketahui dua orang yang memiliki kontak erat dengan dua pasien dalam pengawasan atau PDP positif corona Sragen juga positif.

Advertisement

Keduanya segera menjalani pengambilan spesimen untuk tes swab tenggorokan. Kendati hasil rapid test dua anak itu positif, mereka hanya diwajibkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

1 Karyawan Meninggal, 110 Buruh Pabrik di Gondangrejo Karanganyar Diliburkan Sementara

Advertisement

1 Karyawan Meninggal, 110 Buruh Pabrik di Gondangrejo Karanganyar Diliburkan Sementara

Hasil rapid test kontak erat PDP itu disampaikan Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Selasa (14/4/2020) sore.

Bupati yang akrab disapa Yuni itu menyebut kedua orang itu yakni anak kandung pasien positif Covid-19 berumur 39 tahun asal Sragen Kulon. Anak ini berumur 1 tahun 4 bulan.

Advertisement

Konten Video Mesum Eks Camat Karangtengah Wonogiri Bukan Hubungan Badan, Tapi...

“Anak balita 1 tahun empat bulan itu mengalami gejala batuk tetapi tidak demam dan tidak sesak napas. Sementara anak berumur 7 tahun itu sehat,” jelas Yuni didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto.

Yuni mengatakan akan menindaklanjuti hasil rapid test kontak erat PDP Sragen yang positif Covid-19 itu dengan pengambilan swab tenggorokan. Pengambilan sampelnya menunggu tim dokter dari RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen siap.

Advertisement

Yuni sempat berdiskusi dengan tim dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk penanganan terhadap kasus Covid-19 pada anak.

Pria Karanganyar Meninggal di Pinggir Jalan Jebres Solo Sudah 5 Tahun Sakit Komplikasi

Dia menerangkan IDAI sudah membuat alur atau bagan penentuan status dan tata laksana terduga Covid-19 pada anak. Yuni menjelaskan bila ada anak terduga Covid-19 namun tidak ada gejala, penanganannya dengan isolasi mandiri.

Advertisement

Selama isolasi mandiri anak yang sesuai hasil rapid test positif Covid-19 di Sragen harus diperhatikan kecukupan gizinya, harus memakai masker, dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Bila yang terduga Covid-19 pada anak ternyata mengalami batuk dan pilek tanpa sesak napas tetap isolasi mandiri di rumah. Kalau gejalanya disertai sesak napas harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

PDP Covid-19 Asal Baki Sukoharjo Meninggal, Ada Riwayat TB 

Yuni mengatakan mortalitas rate pada kasus Covid-19 pada anak tergolong rendah. Batasan anak itu menurut WHO itu 0-18 tahun sedangkan dalam jurnal kesehatan 0-10 tahun.

Tracing Lanjutan

Yuni melanjutkan ada 12 orang kontak erat dengan PDP positif Covid-19 Sragen yang menjalani rapid test Senin (13/4/2020) dan hasil tesnya diumumkan Selasa. Dua anak yang rapid test-nya positif itu bagian dari 12 orang itu.

“Dua anak itu akan diambil swab tenggorokan karena kontak erat dengan PDP positif tetapi menunggu tim di RSUD siap karena anak ini tidak akan kooperatif dalam pengambilan sampel,” ujarnya.

Usai Geger Pasien Covid-19 Berbohong, Ratusan Warga Geyer Grobogan Isolasi Diri

Gugus Tugas akan melakukan tracing lanjutan pada tenaga kesehatan mulai Selasa tetapi hasilnya belum dilaporkan. Yuni mengatakan kondisi dua PDP yang positif Covid-19 sehat.

Dua PDP itu dirawat di RSUD dr Moewardi Solo dan di RSUD Ketileng Semarang.

Kepala DKK Sragen Hargiyanto menambahkan dua PDP positif ini kondisinya sehat dan sudah tidak memakai bantuan oksigen. Mereka akan diambil swab tenggorokannya dan bila hasilnya negatif mereka sudah bisa pulang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif