SOLOPOS.COM - Ketua Prodi MAP Unisri Suwardi (kiri) saat memberikan keterangan terkait hasil survei pengganti Gibran Rakabuming Raka jika maju di Pilgub Jateng atau Jakarta 2024, Senin (27/2/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Mayoritas warga Kota Solo kurang rela, tidak rela, dan sangat tidak rela, bila Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu diketahui dari hasil Survei Persepsi Masyarakat (SPM) Karir Politik Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di 2024, oleh Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) Program Pascasarjana Unisri Solo kurun waktu bulan Februari 2023 kepada 560 responden.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari survei itu diketahui mayoritas warga Solo tidak rela bila Gibran maju Pilkada DKI Jakarta, dibandingkan bila maju Pilkada Jateng. Bila Gibran akan meniti karier lebih tinggi pada 2024, warga Solo lebih rela bila yang bersangkutan maju di Pilkada Jateng.

Sebab tingkat kerelaan warga Solo bila Gibran maju Pilkada DKI Jakarta di angka 45,2%. Warga yang kurang rela Gibran ke Jakarta 38%, tidak rela 13,2% dan sangat tidak rela 1,3%. Dan 2,5% responden tidak tahu dan tidak menjawab.

Sedangkan tingkat kerelaan warga Solo bila Gibran maju ke Pilkada Jateng mencapai 68%. Warga yang kurang rela Gibran maju Pilkada Jateng 28 persen, tidak rela 2,7%, dan sangat tidak rela 0,2%. Dan 1,3% tidak tahu/tidak jawab.

Banyaknya warga Solo yang tak rela Gibran ke Ibu Kota diduga karena menghadapi persaingan yang lebih keras bila dibandingkan di Jateng. “Warga Solo lebih merelakan Gibran maju Pilkada Jateng,” ungkap Suwardi, Ketua Prodi MAP Unisri, Senin (27/2/2023).

Di sisi lain ada lima nama atau sosok yang berpotensi menjadi Wali Kota Solo menggantikan Gibran Rakabuming Raka bila jadi maju sebagai calon Gubernur Jateng atau DKI Jakarta. Lima nama itu muncul berdasarkan hasil survei Unisri.

Survei dilakukan menggunakan instrumen data berupa kuesioner tertutup, serta wawancara langsung atau face to face. Dari survei tersebut terjaring lima nama yang berpotensi menggantikan Gibran dalam memimpin Solo.

Kelima sosok itu berturut-turut Teguh Prakosa, Kaesang Pangarep, Budi Prasetyo, Achmad Purnomo, dan Ahyani. Teguh yang menjabat Wakil Wali Kota Solo mendapat dukungan di angka 17 persen, disusul Kaesang di angka lima persen.

Sedangkan tiga nama lain memperoleh dukungan di bawah persentase Teguh dan Kaesang. Namun Prodi MAP Unisri tidak menyebut persentase dukungan yang diperoleh Budi Prasetyo, Achmad Purnomo, dan Ahyani.

Dalam menjaring nama-nama itu, surveyor mengajukan pertanyaan terbuka. Tujuannya untuk mendapatkan nama top mind responden.

“Top mind itu maksudnya yang banyak di benak masyarakat. Hasil survei lebih banyak mengarah ke Teguh Prakosa [17%] di urutan pertama dan paling banyak disehut. Urutan kedua nama Kaesang Pangarep [5%]. Selebihnya ada nama Budi Prasetyo [Ketua DPRD Solo], Achmad Purnomo [Mantan Wakil Wali Kota Solo] dan Ahyani [Sekda Solo],” ujar Suwardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya