Soloraya
Senin, 13 Juli 2020 - 09:00 WIB

Hasil Swab Orang Tua Negatif, Bayi 1 Tahun Positif Covid-19 Solo Tertular Dari Siapa?

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kita harus melindungi anak-anak agar tidak terpapar virus corona (ilustrasi/freepik)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota atau DKK Solo kesulitan melacak sumber penularan bayi yang positif Covid-19 asal Mojosongo, Jebres. Hasil swab kedua orang tua bayi itu negatif.

DKK masih melakukan tracing terhadap kontak bayi berusia satu tahun tersebut. “Tertular dari mana kami masih lacak, dia pasien dalam pengawasan [PDP] yang naik status,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (12/7/2020).

Advertisement

Korban Meninggal Akibat Covid-19 Sukoharjo Tambah Lagi, Kali Ini Pedagang Di Pasar Solo

Anak balita tersebut dirawat bersama salah satu orang tuanya untuk pendampingan.

Advertisement

Anak balita tersebut dirawat bersama salah satu orang tuanya untuk pendampingan.

Sebagaimana diinformasikan, bayi berusia satu tahun asal Mojosongo, Jebres, Solo, menjadi satu dari 18 kasus baru positif Covid-19 yang terdata pada Minggu (12/7/2020). Dari 18 tambahan kasus baru itu, 15 di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD dr Moewardi Solo.

Sedangkan tiga orang sisanya merupakan masyarakat umum. Tiga masyarakat umum itu meliputi seorang bayi dan dua orang dewasa.

Advertisement

Ketiganya tidak memiliki keterkaitan satu sama lain maupun dengan kasus positif Covid-19 sebelumnya. DKK masih melacak sumber penularan melalui kontak tiga pasien itu.

Tracing Masif

Pelacakan itu termasuk kontak bayi yang positif Covid-19 asal Mojosongo, Solo. Sedangkan untuk pelacakan 15 kasus positif corona dari tenaga kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo berharap ada tracing masif di internal RSUD dr Moewardi.

Tambah Lagi 8 Kasus Baru, Positif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Jadi 108 Orang

Advertisement

Gugus Tugas rencananya juga melakukan tracing masif di lingkungan tempat tinggal 15 tenaga kesehatan yang positif Covid-19. Mereka mayoritas tinggal atau indekos di kawasan Jebres, Solo.

Selain tracing kepada 18 kasus baru ini, DKK Solo juga akan melakukan tracing masif di Pasar Harjodaksino. Hal itu menyusul adanya seorang pedagang pasar tersebut yang meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.

Mulai Minggu Malam, Alkid Solo Steril Dari Kerumunan, Semua Pintu Ditutup!

Advertisement

Pedagang tersebut berasal dari Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Perempuan berusia 58 tahun itu meninggal pada Sabtu (11/4/2020) saat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif