Solopos.com, SOLO — Hasil pengujian Jembatan Jurug A Solo yang rencananya digunakan untuk jembatan darurat khusus sepeda motor saat ini sudah dievaluasi oleh kontaktor dan sudah diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo.
PT Bukaka selaku kontraktor pengerjaan Jembatan Jurug B yang melakukan pengujian tersebut memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi perbaikan pada Jembatan Jurug A sebelum dibuka untuk lalu lintas sepeda motor.
Dalam hasil pengujian oleh PT Bukaka, diketahui ada masalah struktur jembatan yang direkomendasikan untuk segera diperbaiki, termasuk juga lantai jembatan yang membutuhkan perhatian khusus.
General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama yang bertindak sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan/atau Duplikasi Jembatan Rangka Baja Callender Hamilton se-Pulau Jawa, Bambang Nurhadi, membenarkan hasil pengujian saat ini sudah diserahkan ke DPUPR Kota Solo.
“Laporannya sudah saya evaluasi dan hasil pengujiannya sudah saya serahkan ke DPUPR Kota Solo,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (17/10/2022). Dalam rekomendasi terkait Jembatan Jurug A yang diterima Solopos.com menyebut hasil uji dynamic bentang 1 dan bentang 2 Jembatan Jurug A Solo masuk kategori empat.
Baca Juga: Pengujian Jembatan Jurug A Solo Selesai, Pembukaan Segera Diputuskan
Artinya masuk elemen dengan kerusakan yang memerlukan perhatian khusus atau segera diperbaiki. Selain itu ada beberapa elemen atau titik yang harus diperbaiki yakni lantai kayu yang lapuk di beberapa titik sehingga menyebabkan lantai berlubang.
Kemudian balok kepala expansion joint (EJ) atau titik sambungan Jembatan Jurug A Solo pecah dan perlu grouting, perbaikan sebagian aspal, beberapa tumpuan terdapat karat. Selain itu ada rekomendasi untuk pengecatan struktur baja dengan tebal kering 240 mikron juga pembersihan rumput dan sampah di aliran Sungai Bengawan Solo.
Setelah di perbaiki, perlu dilakukan uji tambahan untuk menentukan layak atau tidak sesuai saran dari tim penguji. Nantinya PT Baja Titian Utama akan melaksanakan perbaikan dan segera melaksanakan tahapan uji selanjutnya. Perbaikan dan pengujian sekitar empat pekan.
Baca Juga: DPUPR Solo: Jurug A Jadi Jembatan Darurat Khusus Pengendara Sepeda Motor
Dihubungi terpisah, Kepala DPUPR Kota Solo, Nur Basuki, menyebut operasional Jembatan Jurug A bisa menjadi solusi untuk mengurangi jembatan sasak yang kian menjamur.
“Jurug A itu masuk jalan nasional, kami mengusahakan agar bisa dipakai sebagai jalan alternatif untuk mengurangi tumbuhnya jembatan-jembatan sasak di Kota Solo,” ucapnya.