SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO – Siswa-siswi SMK Taman Siswa (Tamsis) Sukoharjo menolak perayaan kelulusan dengan coret-coret seragam dan konvoi bermotor. Siswa SMK Tamsis menggelar syukuran dengan mewariskan seragam mereka ke adik-adik kelas.

Menurut salah satu siswa SMK Tamsis Sukoharjo, Yani, siswa kelas XII sengaja berikrar tidak melakukan coret-coret seragam dan konvoi sepeda motor karena tidak bermanfaat. Dia menilai perayaan kelulusan dengan kegiatan demikian justru dapat merugikan diri sendiri serta masyarakat karena mengganggu kepentingan umum.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Perayaan kelulusan tidak harus dengan aksi coret-coret seragam atau pawai karena kurang bermanfaat. Dengan alasan itu kami di Tamsis sepakat tidak ada coret-coret seragam dan konvoi,” ujarnya dijumpai Solopos.com di sela-sela ikrar kelulusan yang dituangkan dalam kain khusus di halaman SMK Taman Siswa, Sabtu (26/5/2012).

Siswa lain, Hani, mengatakan lebih memilih memberikan seragam sekolah miliknya kepada adik kelas agar bisa dimanfaatkan lagi. Seperti siswa-siswi SMK Taman Siswa lain, Hani juga mengaku kurang sepakat dengan aksi coret-coret seragam yang kerap dilakukan sebagai wujud perayaan kelulusan karena tidak bermanfaat.

Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum SMK Taman Siswa Sukoharjo, Wijiyanto, menyambut baik inisiatif ikrar kelulusan dan pemberian seragam siswa kelas XII kepada adik-adik kelasnya sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan anak didik dalam Ujian Nasional (UN). Menurut dia hal itu lebih kreatif dan lebih bermanfaat dibanding melakukan coret-coret seragam and konvoi sepeda motor di berbagai lokasi.

“Baru sekarang ada kegiatan seperti ini di SMK Taman Siswa. Tetapi menurut kami memang hal ini baik dan lebih bermanfaat. Karena itu ke depan harus lebih kreatif lagi untuk merayakan kelulusan siswa dengan kegiatan-kegiatan positif,” tandasnya.

Namun berbeda dengan SMK Taman Siswa, kumpulan siswa kelas XII dari berbagai sekolah menyambut pengumuman kelulusan dengan coret-coret seragam dan konvoi sepeda motor, Sabtu (26/5/2012). Sebagian siswa sempat berkumpul di Alun-alun Satya Negara sebelum menggelar pawai di sejumlah jalan protokol.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, mengungkapkan jumlah siswa SMA/MA/SMK tidak lulus Ujian Nasional 2012 sebanyak 11 siswa. Dia mengatakan 11 siswa tidak lulus meliputi enam siswa SMA, dua siswa MA, dan tiga lain dari siswa SMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya