Soloraya
Rabu, 6 Desember 2023 - 16:37 WIB

HATHI Solo Bergerak Wujudkan Pengelolaan Air Berkelanjutan

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prosesi pelantikan pengurus Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Cabang Solo di Tower UNS Solo, Rabu (6/12/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Cabang Solo resmi dilantik dan segera bergerak memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan.

Hal ini bisa terealisasi dengan kebijakan yang tepat, infrastruktur yang memadai yang dibarengi dengan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga air sungai. Acara prosesi pelantikan pengurus HATHI Cabang Solo dilakukan di Tower UNS Solo, Rabu (6/12/202).

Advertisement

Acara itu dihadiri oleh Sekretaris Umum HATHI, Adek Rizaldi;  Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Maryadi Utama; Kepala Balai Teknik Sungai, Marasi Deon Joubert; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; dan Wakil Rektor III Bidang Riset dan Inovasi UNS, Kuncoro Diharjo.

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan dari pengurus pusat HATHI mengenai susunan kepengurusan HATHI Cabang Solo.

Advertisement

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat keputusan dari pengurus pusat HATHI mengenai susunan kepengurusan HATHI Cabang Solo.

Seusai pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan seminal nasional bertajuk Peningkatan Kesiapsiagaan Banjir Bengawan Solo : Kebijakan, Infrastruktur, dan Partisipasi.

Sekretaris Umum HATHI, Adek Rizaldi mengatakan anggota HATHI yang tersebar di Tanah Air terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement

“Ancaman perubahan iklim seperti bencana banjir menjadi isu menarik yang dibahas bersama. Ke depan, permaaslahan SDA bakal makin kompleks sehingga membutuhkan partisipasi para ahli teknik hidraulik,” ujar dia, Rabu.

Dia berharap kegiatan seminar nasional itu memunculkan solusi pengelolaan air di Sungai Bengawan Solo. Sehingga, risiko bencana luapan air sungai dapat diminimalisasi saat musim penghujan.

Adek menyebut kegiatan itu bagian dari dukungan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang digelar di Bali pada Mei 2024. Kegiatan itu merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan penanganan masalah air dan pengelolaan air secara kontinyu.

Advertisement

“Upaya edukasi agar masyarakat memahami pentingnya pengelolaan air agar bisa berdampak positif bagi kemakmuran,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BBWSBS, Maryadi Utama menyampaikan Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Jawa. Sungai ini sepanjang sekitar 600 kilometer yang melintasi wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selama ini, BBWSBS menggandeng komunitas peduli sungai dan komunitas peduli waduk untuk menggerakkan masyarakat dalam pencegahan bencana banjir.

Advertisement

Mereka juga turut terlibat dalam aksi bersih-bersih sampah di sungai menghadapi musim penghujan. “Penanganan banjir harus dilakukan lintas sektoral dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Kami telah menggelar apel kesiapsiagaan banjir pada 20 November. Ini wujud kesiapan kami seiring datangnya musim penghujan,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif