Solopos.com, SRAGEN – Warga Sragen khususnya kaum wanita harus berhati-hati jika melintas di tempat sepi, termasuk di jalanan Sukodono-Gesi. Sebab, sejumlah warganet mengeluhkan keberadaan begal payudara di jalanan Sukodono-Gesi Sragen.
Kisah tragis menjadi korban kejahatan seksual itu diceritakan lewat grup Facebook ICWS_infocegatanwilayahsragen. Seorang wanita yang tidak disebutkan identitasnya mengirimkan pesan kepada pengelola akun Facebook tersebut tentang pengalaman buruknya agar para wanita lebih waspada yang diunggah, Sabtu (6/6/2020).
Belum lama ini dia bertemu dengan begal payudara saat mengendarai sepeda angin di jalan Jatitengah-Sapen. Dia mengatakan di daerahnya, di Sukodono, Sragen, banyak warga yang giat bersepeda di pagi hari selepas Subuh.
Nekat Main ke Tempat Umum di Solo, Anak-anak hingga Manula Bakal Dipaksa Pulang
Nekat Main ke Tempat Umum di Solo, Anak-anak hingga Manula Bakal Dipaksa Pulang
Kegiatan sepeda santai itu belakangan tengah naik daun sejak pandemi Covid-19. Saat itu dia bersepeda santai mengambil jalur Jatitengah Kecamatan Sukodono-Sapen Kecamatan Gesi sekitar pukul 05.30 WIB.
Sesampainya di area persawahan, tepatnya sebelum Toko Mebel Ristiana, dia dikuntit seorang pria mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Pada awalnya, dia mengira pria itu berusaha menyalip dia. Namun, tiba-tiba pria itu melakukan tindakan yang di luar dugaan.
Perempuan itu mengaku sempat melihat wajah pria pelaku begal payudara di Sragen. Menurutnya, dari raut wajahnya, pria itu terlihat masih muda.
Sebelum Bunuh Diri, Pria Karangmalang Sragen Cerita Pengin Akhiri Hidup ke Adik, Tapi Dikira Guyon
Dia sempat berpikiran untuk mengejar pria itu, namun dia pasti kalah karena hanya bermodal sepeda angin. Perempuan itu juga mengisahkan kejadian serupa pernah dialami temannya di lokasi yang sama. Bedanya, pelaku pada saat itu mengendarai Kawasaki Ninja. Sebagai sesama perempuan, dia mengingatkan supaya lebih berhati-hati bila melintasi jalan itu seorang diri.
“Setidaknya nek ono wong dampyaki alon-alon, kudune wes siap-siap menutupi area seksualitase sik. Aku berbagi ge kabeh ben podo waspada nik ning dalan. Usahakan ojo nandi-nandi dewe masio koe jomblo. [Setidaknya kalau ada yang menguntit pelan-pelan. Seharusnya sudah siap-siap menutupi area seksualitas dulu. Aku berbagi untuk semua supaya waspada jika di jalan. Usahakan aja ke mana-mana sendirian, meskipun kamu jomblo],” tulis perempuan itu.
Sakit-Sakitan, Gubernur Ganjar Akui Pernah Ganti Nama Semasa Kecil
Hingga Senin (8/6/2020), cerita korban begal payudara di Sragen itu ditanggapi oleh 151 orang dan mengundang 17 komentar. Ditanggapi 151 orang, baru 17 komentar. Salah seorang warga yang membaca postingan itu juga membagikan pengalaman serupa.
“Kok koyo aku min, bien pas ape menggok desoku moro-moro wong ko mburi mbarengi terus ngremet payudara. [Kok seperti saya admin, dulu pas mau belok ke desaku tiba-tiba dari belakang ada yang mengikuti terus meremas payudara].” tulis akun Mila Memel.