SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat mengecek alat-alat siaga bencana di Mapolres Boyolali, Rabu (26/10/2022). Ada sekitar 200-an personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Boyolali, PMI Boyolali, dll dalam acara tersebut. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan wilayahnya berpotensi terancam bencana alam berupa banjir luapan sungai, tanah longsor tebing, hingga angin puting beliung.

Mengingat, secara geografis Boyolali terdiri atas daerah gunung, lembah, tepian sungai, dan sebagainya.  Said juga meminta masyarakat untuk segera berkoordinasi dengan BPBD Boyolali jika terjadi bencana di tengah cuaca ekstrem di Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Imbauan kepada masyarakat dengan cuaca yang mulai hujan dan ekstrem seperti ini pertama tetap jaga kesehatan masing-masing. Tetapi apabila terjadi sesuatu hal, segera koordinasikan sebaik-baiknya agar penanganan apapun dapat dilaksanakan dengan cepat,” kata Said saat menghadiri Apel Siaga Bencana di halaman Mapolres Boyolali, Rabu (26/10/2022).

Apel diikuti 200-an pasukan dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, dan lainnya.

Peserta apel siaga terlihat membawa beberapa alat untuk menangani bencana seperti ekskavator, pelampung, dan lainnya.  Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, hadir memimpin kegiatan apel tersebut.

Baca juga: Masuk Pancaroba, Ratusan Sukarelawan di Klaten Apel Siaga Bencana

Seusai apel, Said berkeliling mengecek alat-alat yang digunakan untuk kesiapsiagaan bencana.

“Ini merupakan langkah kebersaman kita dalam upaya bagaimana penanggulangan kebencanaan alam di Kabupaten Boyolali, agar dapat ditangani sebaik-baiknya. Di sisi lain juga berkaitan dengan upaya langkah ketika terjadi bencana, maka keamanan dan ketertiban menjadi bagian yang penting,” ujar dia kepada wartawan seusai apel.

Said juga menegaskan kehadiran TNI, Polri, dan seluruh komponen masyarakat perlu untuk dibangun komunikasi dan koordinasi dalam langkah kebersamaan menyangkut penanganan bencana alam di Kabupaten Boyolali.

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, menegaskan Polres Boyolali bersama TNI dan instansi lain didukung oleh kekuatan Sat Brimob Polda Jateng siap mendukung setiap langkah Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam upaya penanggulangan bencana alam baik sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.

Asep mengatakan beberapa kekuatan Polres Boyolali juga disiagakan untuk bencana alam di Boyolali. Di antaranya kendaraan angkut pasukan, perlengkapan SAR seperti tali temali, gergaji mesin, life vest atau pelampung, dan sebagainya.

Baca juga: Sejak Januari 2021, di Grobogan Terjadi 16 Bencana Banjir dan Longsor

Selain itu, ia menyebutkan ada satu peleton atau 30 personel Sat Samapta yang merupakan kekuatan Polres Boyolali disiapkan dalam penanganan bencana.

“Dan kita semua yang ada di Boyolali beserta pemerintah daerah sudah sering melakukan kegiatan bersama baik itu rapat koordinasi mau pun pelatihan-pelatihan sehingga insyaallah kami akan siap mana kala dihadapkan situasi bencana alam yang pastinya tidak kita harapkan,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya