Soloraya
Minggu, 7 November 2021 - 23:40 WIB

Hati-Hati! Jalan Batu Jamus-Sragen Tergenang Air

Tri Rahayu  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah mobil melintas di antara genangan air di Jalan Batu Jamus-Sragen, tepatnya di Dukuh Sidorejo, Desa Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Minggu (7/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Jalan Batu Jamus-Sragen km 2, Dukuh Sidorejo, Desa Mojodoyong, Kedawung, Sragen, tergenang air luapan dari saluran irigasi. Air yang keluar dari saluran tertutup bangunan itu seperti sumber air yang keluar deras. Warga setempat meminta pihak-pihak terkait segera mengatasi persoalan tersebut supaya tidak merusak jalan aspal.

Air yang menggenang itu kemudian mengalir masuk ke saluran drainase lingkungan Sidorejo. Air yang berwarna keruh kecokelatan itu dikhawatirkan mengakibatkan lubang-lubang jalan semakin lebar karena lalu lintas di jalur itu cukup padat.

Advertisement

Seorang warga yang tinggal di dekat genangan air itu, Isnadi Muhtari, 53, saat ditemui Solopos.com, Minggu (7/11/2021), mengatakan genangan air itu menganggu lalu lintas pengguna jalan yang cukup padat. Dia menyampaikan penjual ayam krispi di pinggir jalan itu terkena dampaknya karena genangan itu persis depan gerobak yang biasa untuk berjualan. Selain itu, kata Isnadi, air juga menganggu lingkungan sekitar karena menggenangi lingkungan depan rumah warga.

Baca Juga: Naikkan Elektabilitas Ganjar Pranowo, DGP Sragen Kembali Dirikan Posko

“Saya sudah mengunggah kondisi genangan air itu ke media sosial dengan harapan supaya ada tenggapan dari pihak-pihak terkait. Kami minta genangan air itu bisa diatasi segera supaya tidak merusak jalan. Air itu berasal dari saluran irigasi yang sudah tertutup bangunan di depan rumah warga di wilayah Dukuh/Desa Botok, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar,” ujarnya.

Advertisement

Isnadi mengatakan Jalan Batu Jamus-Sragen ini merupakan batas wilayah dua kabupaten. Dia mengatakan di sebelah timur merupakan wilayah Desa Botok, Kecamatan Kerjo, Karanganyar dan di sebelah barat merupakan Dukuh Sidoharjo, Desa Mojodoyong, Kedawung, Sragen. Dia mengatakan kondisi seperti ini terjadi sudah dua hari terakhir.

“Kalau genap sepekan maka jalan bisa rusak betul. Kami sudah melaporkan kondisi itu ke Balai Desa Mojodyong dan ke pengelola Waduk Botok tetapi sampai sekarang belum ada penanganan. Kami menduga saluran irigasi itu mampet sehingga air menyembul keluar ke lubang jalan sehingga mengakibatkan genangan. Airnya keluar terus dengan debit yang besar,” jelasnya.

Baca Juga: Juliyatmono Sambut Hangat Munas V JSIT di Karanganyar

Advertisement

Petugas pemantau air Kabupaten Sragen, Gunawan, mengatakan dari kabupaten hanya memantau airnya sedangkan saluran irigasi itu miliknya Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Dia mengatakan bila terjadi banjir biasanya ikut terlibat dalan antisipasi.

Dia menyebut persoalan di saluran Jalan Batu Jamus-Sragen itu kemungkinan berada di wilayahnya pengelolaan air Waduk Botok.

“Kalau saya hanya memantau hulunya Waduk Brambang, yakni di daerah irigasi Krikilan Mojokerto, Kedawung. Kalau saluran dan bendung penyuplai air belum ada personilnya, dan kami yang biasanya membantu bersama petani pengelola air,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif