Solopos.com, BOYOLALI — Kawasan jembatan Bakalan, di Kecamatan Ampel, dan jalur antara exit tol Mojosongo hingga Jalan Solo-Semarang, dipetakan sebagai titik rawan kemacetan di wilayah Boyolali.
Hal itu sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) stake holder Boyolali yang berlangsung pekan lalu di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro melalui Kasatlantas AKP Febriyani Aer mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kawasan jembatan Bakalan terjadi penumpukan kendaraan baik pada arus mudik maupun arus balik.
Kondisi ini disebabkan penyempitan jalan di jembatan tersebut, sehingga kendaraan dari dua arah (Semarang-Solo/sebaliknya) harus mengantre untuk melintas pada masing-masing satu jalur.
“Di jembatan itu memang ada penyempitan jalan. Sehingga kendaraan yang tadinya melaju pada empat lajur harus mengurangi kecepatan karena jalan menyempit, terjadilah penumpukan,” ujarnya kepada