SOLOPOS.COM - Rumah pemotongan hewan (RPH) Jagalan, Jebres, Solo Selasa (19/3/2024). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Solo memberikan tip memilih daging sehat yang bebas dari virus antraks. (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)
Solopos.com, SOLO — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Solo, Jawa Tengah mengimbau warga berhati-hati dan lebih teliti ketika membeli daging sapi maupun ayam.
Mengingat kebutuhan daging saat Ramadan dan Lebaran biasanya meningkat namun saat yang bersamaan mencuat kembali kasus antraks.
Warga diminta tidak mudah tergiur dengan daging yang dijual murah.
Kepala DKPP Kota Solo, Eko Nugroho, menjelaskan tentang tip memilih daging yang aman dari antraks.
Kepala DKPP Kota Solo, Eko Nugroho, menjelaskan tentang tip memilih daging yang aman dari antraks.
Ia meminta warga agar memperhatikan tiap wujud dan ciri-ciri daging yang akan dibeli, tujuannya agar mendapatkan daging yang berkualitas dan sehat.
“Situasi seperti ini, kami juga berharap warga melakukan pengecekan sebelum membeli daging,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (19/3/2024).
Daging sapi berwarna merah ceri dan cerah sementara daging ayam berwarna putih kemerahan dan cerah.
Serabut daging sapi yang baik relatif kasar berkebalikan dengan serabut daging ayam yang baik relatif halus.
Selain itu, baik daging sapi maupun ayam yang sehat tidak berbau yang menyimpang dan permukaan daging lembab, bersih tanpa darah.
“Baunya tidak amis, menyengat, apalagi asam,” kata dia.
Begitu pun bagi yang ingin membeli daging kambing maupun domba, ciri-cirinya hampir mirip dengan daging ayam.
Warnanya merah jambu dan cerah, serabutnya relatif halus, tidak berbau menyimpang.
Permukaan dagingnya pun lembab, bersih dan tanpa darah.
Sementara, Kepala Veteriner DKPP Kota Solo, Agus Sasmito, menambahkan terkait penyimpanan daging yang telah dibeli.
“Walaupun sudah dapat daging yang sehat saat membeli, penyimpanannya pun harus diperhatikan,” kata dia saat ditemui di kantornya, Selasa (19/3/2024).
Agus juga membagikan tip menyimpan daging yang baik.
Daging, lanjut Agus, diusahakan jangan bersentuhan langsung dengan permukaan yang kotor dan harus disimpan dalam wadah yang bersih.
Kemudian, daging segar disimpan pada suhu 1-10 derajat celcius dengan maksimal penyimpanan selama lima hari.
“Daging beku agak berbeda. Harus disimpan pada suhu minimal minus 18 derajat celcius. Maksimal selama 6 bulan,” jelasnya.