SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pemasangan tenda untuk haul Habib Ali di Pasar Kliwon, Solo, Kamis (4/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Ratusan tamu haul Habib Ali sudah mulai berdatangan ke Pasar Kliwon, Solo.

Solopos.com, SOLO — Kompleks Masjid Ar Riyadh di Pasar Kliwon, Solo, mulai sibuk, Jumat (5/1/2018). Selain aktivitas perdagangan di ruko-ruko yang mengapit bangunan masjid, puluhan orang pun terlihat lalu lalang keluar masuk masjid mempersiapkan puncak Peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi yang bakal digelar Senin-Selasa (8-9/1/2018).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di tengah kesibukan persiapan acara haul, serangkaian ibadah mulai digelar di Masjid Ar Riyadh, kemarin sore. Ratusan tamu haul yang mulai berdatangan ke Kota Solo mengikuti pengajian di masjid di Jl. Kapten Mulyadi.

“Kebetulan hari ini [kemarin] tamu haul sudah berdatangan terutama tamu keluarga karena sore ini sudah ada acara, membaca ayat suci Alquran dan kitab selama tiga hari hingga Minggu sore,” kata salah satu generasi kelima Habib Ali, Abdulkadir Hasan, saat berbincang dengan Solopos.com, kemarin. (Baca: Satlantas Waspadai Macet di Jl. Yos Sudarso dan Jl. Veteran)

Abdulkadir Hasan adalah salah satu putra Habib Hasan, Imam Masjid Ar Riyadh. Pembacaan ayat suci Alquran dilakukan menjelang Asar hingga tiba waktu Salat Asar. Di sini, jemaah dibagikan Alquran dalam bentuk masing-masing juz dan di baca bersama-sama oleh setiap jamaah.

“Jika jemaah yang datang ratusan orang, dalam satu sore ini bisa khatam berkali-kali. Karena satu jemaah datang, ambil satu juz, jemaah lain ambil juz yang lain, dan seterusnya,” tutur anggota keluarga Habib Hasan lainnya, Abdullah A.A.

Seusai salat Asar, nasihat-nasihat Habib Ali yang ditulis dalam bentuk kitab oleh murid-muridnya pun dibacakan. Seperti diketahui, Habib Ali sebagai ulama termasyhur asal Yaman itu selalu mengajak agar manusia senantiasa mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, mencintai orang tua dan sesama, serta selalu mengajarkan kebaikan.

“Kitab dari beliau banyak sekali, mungkin ada ratusan. Selama tiga hari ini akan dibacakan setiap sore.” (Baca: Panitia Haul Habib Ali Siapkan 280 Kambing dan 4 Ton Beras)

Jemaah yang hadir juga diingatkan kembali tentang sejarah hidup Habib Ali. Inilah yang menjadi arti penting haul bagi generasi penerus Habib Ali, termasuk keturunan murid-muridnya. Keluarga Al Habsyi dan jemaah senantiasa diingatkan ilmu dan akhlak yang dicontohkan Habib Ali menjadi panutan dalam kehidupan.

Selepas Salat Magrib, jemaah berselawat dan zikir hingga malam hari atau bakda Salat Isya. Prosesi ibadah ini akan berlanjut hingga Minggu (7/1/2018) sore atau malam menjelang puncak haul. “Kalau hari ini baru ratusan jemaah yang datang, besok tambah lagi ribuan orang. Minggu puluhan ribu orang dan puncaknya Senin, kami perkirakan bisa mencapai 100.000 orang,” imbuh Abdullah A.A., yang juga penyelenggara haul Habib Ali.

Pada Sabtu (6/1/2018), diperkirakan menjadi puncak kedatangan tamu haul. “Namun hari ini tamu dari Arab Saudi dan Yaman sudah ada yang hadir. Mereka menginap di kediaman keluarga Al Habsyi di sini, sebagian di hotel,” imbuh Abdullah.

Selain beribadah, berziarah ke makam Habib Alwi (putra Habib Ali) di kompleks Masjid Ar Riyadh, selama dua malam yakni Minggu dan Senin malam, tamu haul juga bisa menikmati gelaran hajir marawis dan gambus yang merupakan musik religi. “Ya tiap tahun seperti itu. Ada hiburan musik religi di antara puncak peringatan haul.”

Abdullah menjelaskan seluruh prosesi acara haul bakal dipimpin Ahmad bin Muhammad Anis bin Alwi bin Ali bin Muhammad al Habsyi. “Beliau adalah buyut Habib Ali. Dia yang akan memimpin seluruh prosesi ibadah saat haul.”

Pada bagian lain, haul kembali menjadi magnet bagi setiap orang yang ingin mengais rezeki dari hadirnya ratusan ribu orang dari berbagai daerah bahkan negara tetangga. Berdasarkan pantauan Solopos.com, pedagang asal Pasuruan, Jakarta, dan beberapa wilayah Jawa Timur mulai berdatangan. (Baca: Jl. Kapten Mulyadi Ditutup 3 Hari, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Ini)

Mereka bersiap-siap menggelar lapak di trotoar sisi barat Jl. Kapten Mulyadi. Namun, Satpol PP langsung bergerak mengarahkan pedagang untuk tidak menggelar lapak di trotoar.

Sudah disiapkan tempat khusus bagi pedagang, tepatnya di ujung selatan dan utara Jl. Kapten Mulyadi namun ruang itu baru dibuka Minggu siang, saat arus lalu lintas Jl. Kapten Mulyadi ditutup.

Lurah Pasar Kliwon, Roh Warsito, menjelaskan peringatan haul sebenarnya adalah acara tahunan keluarga Al Habsyi yang kini menjadi bagian dari event Kota Solo. Salah satu kesiapan Pemkot Solo adalah menata PKL.

“Kami ingin agar haul tahun ini lebih tertib dari pada tahun sebelumnya. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para tamu haul,” kata Roh Warsito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya