SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video warga memanfaatkan air sumur untuk mencuci pakaian di Dusun Eromoko Wetan, Desa/Kecamatan Eromoko, Wonogiri, yang mendadak meluap tanpa henti selama 10 hari terakhir. Foto diambil Jumat (3/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Fenomena air sumur yang meluap di Dusun Eromoko Wetan, Desa/Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, membuat heboh dan menjadi perbincangan di media sosial beberapa hari terakhir.

Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial tampak warga menyambut hal dengan gembira. Air sumur itu meluap disebut-sebut tak henti meluap selama 10 hari terakhir ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Warga memanfaatkan air sumur itu untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, dan mencuci pakaian. Camat Eromoko, Danang Erwanto, kepada Solopos.com, Minggu (5/3/2023), mengatakan peristiwa tersebut bermula 10 hari lalu.

Air sumur yang meluap begitu deras itu baru kali pertama terjadi di Eromoko dan langsung dimanfaatkan warga untuk berbagai keperluan rumah tangga. “Biasanya air sumurnya itu normal, tapi kalau kemarau minim air. Sampai sekarang masih meluap terus,” kata Danang.

Danang belum tahu pasti apa penyebab air sumur itu meluap. Tetapi dia menduga peristiwa unik air sumur meluap itu disebabkan curah hujan yang terlalu tinggi di Eromoko, Wonogiri, selama beberapa hari terakhir ini. 

Danang sudah melaporkan hal tersebut ke pihak terkait pada Jumat (3/3/2023) lalu. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dan instansi terkait lainnya juga sudah mengecek sumur tersebut untuk dianalisis penyebabnya.

“[Sampai sekarang] saya belum mendapat informasi hasilnya [analisis]. Meksi begitu, fenomena itu tidak menimbulkan kegaduhan. Malah dimanfaatkan untuk mencuci segala perabotan rumah,” ujar dia.

Mantan Kepala Bidang (Kabid) Sumberdaya Air yang saat ini menjabat Kabid Bina Marga DPU Wonogiri, Bowo Dwi Hartono, menjelaskan fenomena air sumur meluap di Eromoko itu sebenarnya hal biasa. Hal itu bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi.

Pada kasus air sumur meluap di Eromoko, Bowo menyampaikan hipotesis awalnya yaitu sumur tersebut sebagai pusat atau muara dari jalur resapan-resapan air tanah di sekitarnya. Sehingga ketika ada tekanan air berlebih akibat hujan yang terus terjadi selama beberapa hari terakhir di wilayah setempat, air di sumur itu meluap. 

Selain hujan, resapan air dari Waduk Parangjoho yang berjarak 3,5 kilometer dari sumur itu juga mengalir ke sumur milik warga tersebut. “Itu fenomena yang biasa. Sudah terjadi setiap tahun. Hanya, biasanya debit airnya tidak sebesar ini, ini karena curah hujan yang tinggi saja sehingga debit air yang keluar banyak,” jelas Bowo.

Debit air yang keluar dari sumur tersebut sebesar 12 liter/detik. Air yang keluar dari sumur di Dusun Eromoko Wetan itu juga bersih dan cukup aman dikonsumsi. Di sisi lain, kondisi Waduk Parangjoho saat ini dalam keadaan aman dan terkendali. Tidak ada kebocoran atau kerusakan bendungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya