Nugroho Meidinata / Newswire / Ginanjar Saputra | SOLOPOS.com
Solopos.com, SOLO -- Masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) dan beberapa daerah di sekitarnya dihebohkan dengan dentuman yang terdengar pada Senin (11/5/2020) dini hari. Bahkan, di media sosial juga ramai membahas dentuman tersebut.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh pengelola akun media sosial Instagram @soloinfo, Senin dentuman yang terdengar hingga Solo dan beberapa wilayah di Jateng itu terjadi pada pukul 00.00-an WIB.
Ini Jenis-Jenis Bansos Selama Pandemi Covid-19 di Sragen, Warga Tak Boleh Terima Dobel
"Jare mau jam 12an bengi punjul sitik enek suara dentuman. Enek sing krungu? Kiro2 suoro opo eh lur [katanya tadi jam 00.00 WIB lebih sedikit ada suara dentuman. Ada yang terdengar? Kira-kira suara apa ya lur]?" katanya.
"Jare mau jam 12an bengi punjul sitik enek suara dentuman. Enek sing krungu? Kiro2 suoro opo eh lur [katanya tadi jam 00.00 WIB lebih sedikit ada suara dentuman. Ada yang terdengar? Kira-kira suara apa ya lur]?" katanya.
Bahkan, ada informasi yang menyebutkan dentuman tersebut juga terdengar di Purwodadi, Grobogan, Jateng. Seperti kiriman netizen kepada pengelola akun Instagram @_infocegatansolo, Senin.
Kasus Terbaru Positif Corona Teras Boyolali Diduga Pembawa Virus Pasien 04 yang Meninggal
Dari unggahan tersebut, juga disebutkan dentumannya mirip dengan suara petir. "Min mau krungu suara kyo gludug banter ora [min tadi terdenagr suara seperti petir kencang tidak] sekitar jam 12.15 an mau," lanjutnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Dampak Corona, 7 Perusahaan Sragen Ajukan Keringanan Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Menanggapi ramainya warga yang mengaku mendengar dentuman di Jateng, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengecek hal tersebut.
"Mohon kami cek dulu ya," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada Okezone.com, Senin.
Napi di LP Klaten Lomba Tadarusan, Sehari Minimal 1 Juz
Sempat dikabarkan, pada 8 Mei 2020 asteroid 2016 HP6 akan mendekati Bumi. Asteroid tersebut akan berada pada jarak 1,66 juta kilomete dari Bumi.
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang mengatakan asteroid tersebut dikategorikan berbahaya terhadap Bumi.
Video Viral! Ditegur Soal Masker, Seorang Pemuda Ngamuk dan Pukul Warga
Namun, belum diketahui apakah dentuman di Jateng terkait dengan asteroid tersebut atau tidak.