SOLOPOS.COM - Warga melihat Helikopter Super Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat melakukan pemadaman dari udara (water boombing) titik api yang membakar gunungan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (19/9/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Helikopter Super Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  yang memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Selasa (19/9/2023) menjadi tontonan warga.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Helikopter Super Puma BNPB itu tiba di langit TPA Putri Cempo dari Malang sekitar 11.16 WIB. Super Puma sempat terbang rendah mendekati titik api di Blok B TPA Putri Cempo sisi timur tanpa membawa air.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Suara dari Super Puma itu terdengar warga setempat lalu mereka menuju lokasi terdekat untuk menyaksikan penyiraman air dari udara atau water bombing. Puluhan warga menyaksikan itu di pintu masuk TPA Putri Cempo dan di Kampung Randu Sari RT 001/RW 030, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Warga yang menonton Super Puma di langit TPA Putri Cempo adalah warga dengan berbagai usia mulai dari anak balita hingga orang lanjut usia. Mereka tetap berdiam di lokasi meskipun Super Puma mulai melakukan water bombing satu jam setelah pertama terbang di langit TPA Putri Cempo.

BNPB yang semula berencana mengambil air dari Bendung Tirtonadi beralih ke Bengawan Solo. Super Puma mengangkut air sekitar 4.000 hingga 5.000 liter sekali penyiraman. Butuh waktu sekitar 1 menit 30 detik dari titik mengambil air sampai operator atau pilot menumpahkan air dari udara ke titik api.

Salah satu warga, Kampung Randu Sari, Sari, 46, menonton aktivitas water bombing bersama putranya, Fando, usia balita. Sari menjelaskan sudah mendengar rencana water bombing dari pengurus RT setempat sejak Senin.

“Upaya ini bagus, bisa cepat tertangani,” kata dia kepada Solopos.com. Sari mengatakan TPA Putri Cempo kerap terjadi kebakaran, namun baru kali ini ada upaya penanganan kebakaran dengan water bombing.

Menurut dia, kampungnya jarang terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo meskipun menjadi salah satu wilayah terdekat TPA Putri Cempo. Angin selalu tertiup dari selatan ke utara sehingga wilayah yang terdampak bukan di kampungnya namun di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Sari menjelaskan kondisi kebakaran TPA Putri Cempo sudah lebih padam dibandingkan, Sabtu. Nyala api terlihat waktu siang pada Sabtu sementara Selasa siang tidak tampak api namun hanya kepulan asap.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya