Soloraya
Selasa, 19 September 2023 - 18:42 WIB

Helikopter Super Puma Water Bombing Putri Cempo Solo Jadi Tontonan Warga

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melihat Helikopter Super Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat melakukan pemadaman dari udara (water boombing) titik api yang membakar gunungan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (19/9/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Helikopter Super Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  yang memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Selasa (19/9/2023) menjadi tontonan warga.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Helikopter Super Puma BNPB itu tiba di langit TPA Putri Cempo dari Malang sekitar 11.16 WIB. Super Puma sempat terbang rendah mendekati titik api di Blok B TPA Putri Cempo sisi timur tanpa membawa air.

Advertisement

Suara dari Super Puma itu terdengar warga setempat lalu mereka menuju lokasi terdekat untuk menyaksikan penyiraman air dari udara atau water bombing. Puluhan warga menyaksikan itu di pintu masuk TPA Putri Cempo dan di Kampung Randu Sari RT 001/RW 030, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Warga yang menonton Super Puma di langit TPA Putri Cempo adalah warga dengan berbagai usia mulai dari anak balita hingga orang lanjut usia. Mereka tetap berdiam di lokasi meskipun Super Puma mulai melakukan water bombing satu jam setelah pertama terbang di langit TPA Putri Cempo.

BNPB yang semula berencana mengambil air dari Bendung Tirtonadi beralih ke Bengawan Solo. Super Puma mengangkut air sekitar 4.000 hingga 5.000 liter sekali penyiraman. Butuh waktu sekitar 1 menit 30 detik dari titik mengambil air sampai operator atau pilot menumpahkan air dari udara ke titik api.

Advertisement

Salah satu warga, Kampung Randu Sari, Sari, 46, menonton aktivitas water bombing bersama putranya, Fando, usia balita. Sari menjelaskan sudah mendengar rencana water bombing dari pengurus RT setempat sejak Senin.

“Upaya ini bagus, bisa cepat tertangani,” kata dia kepada Solopos.com. Sari mengatakan TPA Putri Cempo kerap terjadi kebakaran, namun baru kali ini ada upaya penanganan kebakaran dengan water bombing.

Menurut dia, kampungnya jarang terdampak asap kebakaran TPA Putri Cempo meskipun menjadi salah satu wilayah terdekat TPA Putri Cempo. Angin selalu tertiup dari selatan ke utara sehingga wilayah yang terdampak bukan di kampungnya namun di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

Sari menjelaskan kondisi kebakaran TPA Putri Cempo sudah lebih padam dibandingkan, Sabtu. Nyala api terlihat waktu siang pada Sabtu sementara Selasa siang tidak tampak api namun hanya kepulan asap.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif