SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian helm. (Instagram)

Solopos.com, SOLO — Warga Dukuh Jangganan RT 002/RW 002 Desa Bangsri, Karangpandan, Karanganyar, Mahardika Viki Dewangga, mengaku belum dihubungi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, maupun utusannya terkait penggantian helm miliknya yang hilang di Solo, Senin (29/8/2022) lalu.

Dihubungi Solopos.com melalui pesan Whatsapp (WA), Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 15.00 WIB, pemuda itu mengaku belum ada yang menghubunginya dari pihak Gibran soal penggantian helm. “Belum [belum dapat ganti helm]. Belum juga [belum dihubungi Gibran dan utusannya],” ungkapnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mahardika pun mengaku tidak tahu harus bagaimana terkait hal itu. “Ya kurang tahu [mau bagaimana],” katanya. Saat dihubungi Solopos.com, Selasa (30/9/2022) sore, Mahardika menyarankan agar aspek keamanan lebih ditingkatkan lagi ketika ada event skala besar kembali di Kota Solo.

Apalagi dalam waktu dekat ada agenda Solo International Performing Arts (SIPA) yang diyakini menyedot banyak orang. “Sama kalau bisa parkir di depan Benteng [Vastenburg] dibuat kayak dulu wae yang ada pencetaknya itu. Yang pakai palang itu,” ujarnya.

Mahardika melanjutkan pengguna parkir masuk dan keluar di lokasi yang berbeda. Dia juga mengusulkan agar ada penambahan lampu penerangan di area parkir Beteng Vastenburg. “Kurang penerangan di parkirannya,” tuturnya.

Baca Juga: Warga Karanganyar Komplain Kehilangan Helm Mahal di Solo, Gibran: Saya Ganti!

Diberitakan sebelumnya, Mahardika mengeluhkan kurangnya pengamanan event Solo Berselawat dan Tasyakuran Kemerdekaan di Benteng Vastenburg Solo pada Senin (29/8/2022) malam yang berdampak pada helm milik hilang di parkiran.

Solo-Karangpandan Tak Pakai Helm

“@gibran_tweet Tolong untuk acara sekelas pengajian habib syech keamanan nya khusus nya parkiran di tingkat lagi barusan helm ku ilang di parkiran pulang dari pengajian dri solo sampai Karangpandan tanpa helm nya di maling orang di parkiran helm merek mahal juga,” cuitnya, Selasa (30/8/2022) pagi.

Keluhan itu ditanggapi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang menyatakan akan mengganti helm yang hilang tersebut. “Ya mbak. Maaf saya yg salah. Saya minta no hpnya. Biar saya tukar helmnya,” cuit Gibran.

Baca Juga: Dikritik Netizen di Twitter, Gibran: Ora Direspons Salah, Direspons Salah

Mendapat respons dari Gibran, Mahardika Viki Dewangga melalui akun Twitter @Dewangga94 merespons balik dengan memberikan nomor Handphone (HP). Saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore, Mahardika mengatakan helm miliknya yang hilang sebelumnya di Solo dibeli seharga Rp383.000. “Itu hasil jerih payah saya menabung buat beli itu helm,” tuturnya.

Mahardika mengaku degdegan dan khawatir saat perjalanan pulang dari Solo ke Karangpandan tanpa mengenakan helm pada Senin malam. Dia khawatir bakal terkena razia polisi mengingat belakangan ini sedang banyak razia. “Ya degdegan, takut kalau ada razia polisi di jalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya