Soloraya
Jumat, 1 Juni 2012 - 14:51 WIB

HEMAT ENERGI: Dimulai Juni, Solo Belum Respons GHEN

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dispertan Solo, Weni Ekayanti (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Kepala Dispertan Solo, Weni Ekayanti (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

SOLO- Gerakan Hemat Energi Nasional (GHEN) yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai Juni ini belum direspons baik wong Solo.

Advertisement

Berdasar pengamatan solopos.com, Jumat (1/6/2012) pukul 10.00 WIB hingga 10.45 WIB, lampu penerangan sejumlah perkantoran pemerintah masih menyala. Padahal cahaya alami dari sinar matahari sudah cukup sebagai penerang seisi ruangan.

Seperti yang terjadi di Kantor Kelurahan Purwodiningratan, Jebres sekitar pukul 10.38 WIB. Sebuah lampu neon di ruang utama staf kelurahan menyala begitu terang.

Ketika solopos.com mengingatkan perihal gerakan hemat enerji lalu mematikan lampu neon, para staf mengakui cahaya matahari masih cukup untuk penerangan dan tidak mengganggu aktivitas baca tulis. Mereka berdalih penyalaan lampu lantaran sebelumnya ada staf kelurahan yang butuh penerangan tambahan untuk mengetik berkas di komputer. Kebetulan staf tersebut menggunakan kaca mata bantu penglihatan dan posisinya membelakangi cahaya matahari sehingga gelap.

Advertisement

Selain itu didapati juga, lampu neon di ruang tamu Kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Solo menyala pukul 10.45 WIB. Karena penasaran solopos.com mencoba mematikan lampu. Saat itu para staf Dispertan mengakui cahaya alami dari sinar matahari sudah cukup terang.

Belum adanya kesadaran pegawai kantor pemerintah untuk mengurangi pemakaian enerji listrik terjadi juga di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo. Lampu neon berbentuk bundar terlihat menyala terang di ruang Bidang Cipta Karya sepanjang jam kerja.

Kepala Dispertan Solo, Weni Ekayanti mengaku sudah tahu mengenai Gerakan Hemat Enerji Nasional yang dicanangkan presiden. Begitu juga Kepala DPU Solo, Agus Djoko Witiarso. Hanya saja memang belum ada respons detail pemerintahan daerah. “Selama ini kami disiplin mematikan lampu ruangan setelah selesai kerja,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif