SOLOPOS.COM - ilustrasi orang tersesat
Seorang pemuda asal Pati tersesat sampai Wonogiri padahal niatnya cuma mau nonton pertunjukan musik dangdut di desa sebelah.
Solopos.com, WONOGIRI — Seorang pemuda asal Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, mengayuh sepeda onthel sampai Wonogiri. Padahal, pemuda bernama Andi Cahya Putra, 21, itu niatnya pergi hanya ingin menonton pertunjukan musik dangdut di Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (7/7/2017) lalu.
Andi rupanya tersesat sehingga setelah mengayuh sepedanya selama empat hari hingga Senin (10/7/2017) malam ia sampai di Wonogiri. Pada Selasa (11/7/2017) sore, dia dijemput Kepala Desa Jimbaran, Sulistiyo Agung, di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri.
Kepada Solopos.com, Sulistiyo mencerita peristiwa itu bermula ketika Andi hendak menonton pertunjukan dangdut di Desa/Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, tidak jauh dari rumah Andi. Andi berangkat dari rumahnya pada Jumat naik sepeda ontel milik saudaranya.
“Itu sepeda milik saudaranya yang biasa dipakai buat ngarit [mencari rumput],” kata Sulistiyo.
Jarak antara Desa Jimbaran dengan Desa Gabus sebenarnya tidak sampai 20 kilometer, namun Andi justru menempuh ratusan kilometer hingga Wonogiri dengan sepeda ontel tersebut. “Anaknya itu kecerdasannya kurang. Sepertinya hanya sekolah SD. Kalau di rumah pendiam, sedangkan orang tuanya tidak mampu,” terangnya.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Selogiri, Surono, mengatakan Andi ditemukan petugas kepolisian saat mampir di Polsek Selogiri, Wonogiri. Andi semula hendak dipulangkan naik bus ke Pati.
Namun, dia tidak mau dipisahkan dari sepeda ontelnya. Petugas kemudian menghubungi TKSK Pati agar bisa mengabari keluarganya. “Akhirnya, keluarga yang diwakili Kades Jimbaran menjemput Andi pada Selasa. Dia diantar pulang ke Pati beserta sepeda onthelnya,” ujarnya.