Soloraya
Rabu, 15 September 2021 - 22:42 WIB

Hendak PTM, Sekeluarga Tidur di Kolong Meja Wedangan Kartasura Bingung Tak Ada Perlengkapan Sekolah

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lapak wedangan tempat pasutri dan delapan anaknya tidur lantaran tak mampu bayar indekos di Kartasura, Sukoharjo. Foto diambil Rabu (15/9/2021). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sekeluarga yang terpaksa tidur di kolong meja lapak wedangan depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo, karena tak mampu bayar sewa indekos kini tengah diliputi kebingungan.

Pemicunya karena beberapa dari delapan anak yang masih ikut pasangan bakul wedangan, Cahyo Yulianto, 50, dan Wiwin Haryati, 48, asal Dukuh Kalitan, Desa Kertonatan, Kartasura, Sukoharjo, itu masih usia sekolah. Dari delapan anak yang tinggal bersama pasutri itu, ada tiga anak yang masih SD dan satu anak SMP.

Advertisement

Dalam waktu tak lama lagi, anak-anak yang masih sekolah itu harus ikut pembelajaran tatap muka (PTM). Wiwin mengakui dalam beberapa hari ini dilanda keresahan karena akan ada uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca Juga: Ngenes! Tak Kuat Bayar Indekos, Pasutri Ajak 8 Anaknya Tidur Di Kolong Meja Wedangan Kartasura

Advertisement

Baca Juga: Ngenes! Tak Kuat Bayar Indekos, Pasutri Ajak 8 Anaknya Tidur Di Kolong Meja Wedangan Kartasura

Anak-anaknya tak lagi memiliki seragam sekolah dan sepatu. Bahkan tas dan perlengkapan sekolah lainnya pun untuk anaknya tak punya. “Bingung saya mau masuk sekolah tapi tidak ada seragam, tas, dan sepatu,” ungkap Wiwin saat ditemui Solopos.com di lapak wedangannya, Rabu (15/9/2021).

Wiwin merasa bersalah sebagai orang tua belum mampu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun, Wiwin dan suaminya memiliki tanggung jawab besar membesarkan anak-anak mereka.

Advertisement
Wiwin Haryati bersama sejumlah anaknya tinggal di lapak wedangan miliknya karena tak mampu bayar indekos. Foto diambil Rabu (15/9/2021). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Baca Juga: Sekeluarga Tidur di Kolong Meja Wedangan Kartasura, Sang Ibu Ternyata Sudah Lama Sakit

“Sekarang bantu-bantu jualan di wedangan. Padahal anaknya ingin sekolah, tapi kami tidak punya uang. Yang masih sekolah saja nunggak-nunggak pembayaran,” ungkapnya.

Sebagaimana diinformasikan, sudah empat hari ini pasutri dengan delapan anak itu terpaksa tinggal dan tidur di kolong meja lapak jualannya. Kolong meja berukuran 2 meter × 1 meter harus digunakan sebagai tempat tidur delapan anak dari pasutri tersebut.

Advertisement

Baca Juga: 2 Orang di Sukoharjo Tepergok Buang Limbah ke Bengawan Solo Pakai Mobil Bak Terbuka

Tak ada bantal maupun guling di sana. Hanya terlihat kipas angin kecil dan beberapa lembar baju dan sarung. Mereka tidur hanya beralaskan tikar tipis dan beratapkan terpal. Sementara Cahyo dan sang istri tidur di lincak wedangan.

“Sudah empat hari tidur disini [lapak wedangan] karena tidak mampu bayar kos,” kata Wiwin yang memiliki benjolan besar di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Wiwin sudah menderita penyakit itu selama 17 tahun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif