SOLOPOS.COM - Henry Indraguna selepas dinyatakan lulus dalam ujian doktor Program Studi Ilmu Hukum Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (3/2/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Solopos.com, SOLO—Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna, menyiratkan kesiapannya untuk memimpin DPD Partai Golkar Solo sepeninggal Kusrahardjo yang diberhentikan dengan hormat oleh DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng).
Namun, dia menekankan agar semua keputusan merujuk kepada suara akar rumput Partai Golkar Solo, dan adanya perintah dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Tergantung dari suara rakyat, suara arus bawah. Kalau memang dipandang cukup, dipandang mampu, itu menjadi pertimbangan saya maju. Kedua, tergantung Ketua Umum, apakah Ketua Umum merestui saya,” ujar Henry kepada Solopos.com, Senin (13/2/2023).
Bila Ketua Umum Partai Golkar memberikan kepercayaan atau merestui dirinya untuk memimpin DPD Partai Golkar Solo, dia menyatakan siap. Tapi bila sebaliknya, Ketua Umum Partai Golkar tak merestui, dirinya pun siap mengikuti.
“Bila Ketua Umum memberikan kepercayaan kepada saya, insya Allah saya siap. Tapi bila Ketum belum merestui mempercayai saya, ya saya tidak masalah. Toh saya juga tidak terlalu berambisi menjadi Ketua Golkar Solo,” tutur dia.
Henry menjelaskan sebagai kader Partai Golkar, dirinya harus siap untuk melaksanakan semua perintah Ketua Umum. Tidak hanya di Solo, dia menyatakan siap melaksanakan perintah partai di mana pun dirinya bakal ditugaskan.
“Atas perintah Ketum, apapun juga, saya siap. Jadi tidak hanya di Solo, atau di mana pun juga, perintah Ketum akan saya laksanakan. Itu adalah instruksi atasan saya, pimpinan saya, saya sebagai kader harus melaksanakan,” kata dia.
Henry mendukung agenda Musyawarah Daerah Luar Biasa DPD Partai Golkar Solo dalam waktu dekat ini. Hal itu sudah sesuai dengan Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Golkar.
Dia berharap Musdalub DPD Partai Golkar Solo akan melahirkan figur Ketua yang bermental petarung dan mampu membawa partai berlambang pohon beringin itu berkembang. Hal itu menilik Solo merupakan kandang banteng.
“Biar suara dari bawah, siapa yang dipercaya, diusulkan, itu yang terbaik untuk Golkar Solo. Lawan abang ki nek keberanian masih terbatas, percuma. Duite terbatas, percuma, apalagi duwe duit ora wani diobong ya percuma,” ujar dia.