Soloraya
Jumat, 16 September 2011 - 14:47 WIB

Hidup sebatang kara, nenek di Plupuh bunuh diri

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi (dok Solopos)

Sragen  (Solopos.com)–Seorang nenek, Sainem, 80, ditemukan tewas gantung diri di pohon talok dekat rumahnya, di Dukuh Gayaman RT 09, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (16/9/2011) pukul 06.00 WIB.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di kepolisian setempat, korban menghabisi nyawanya dengan setagen yang diikatkan di pohon talok.

Setelah olah kasus di tempat kejadian perkara (TKP) dari tim Polres Sragen yang dipimpin Ipda Handoyo, korban langsung dibawa ke Puskesmas Plupuh I untuk dilakukan visum.

Dari hasil visum, diperkirakan korban meninggal pukul 05.30 WIB. Kapolsek Plupuh, AKP Sugiyanto, melalui Kanitreskrim Polsek Plupuh, Aiptu Djani, mewakili Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra mengungkapkan penyebab bunuh diri tersebut diduga lantaran korban merasa putus asa hidup sendiri tanpa sanak saudara.

Advertisement

“Sejak muda, korban tak memiliki suami dan anak, sehingga dari kecil hanya hidup sebatang kara,” tutur Aiptu Djani, saat ditemui Espos, di Kantor Kepala Desa Ngrombo, Plupuh, Jumat.

Kesendirian yang dirasakan korban, terlebih dengan usianya yang telah jompo diduga membuat perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai petani itu merasa kesepian dan nekat menghabisi nyawanya.

“Korban meninggal murni bunuh diri, tak ada hal yang mencurigakan. Setelah olah TKP dan visum, korban langsung dimakamkan. Apalagi korban hidup sendiri, jadi tak perlu lama-lama menunggu keluarga dekat,” tandas Aiptu Djani.

Advertisement

(m97)

Advertisement
Kata Kunci : Bunuh Diri Nenek Plupuh Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif