SOLOPOS.COM - Tangkapan layar kompetisi tinju sekaligus hiburan hajatan di Dukuh Prampalan RT 021, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Sabtu (6/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Olahraga tinju pernah berjaya di Kabupaten Sragen, namun kemudian mati suri selama belasan tahun. Kini Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Sragen berupaya menghidupkan lagi olahraga adu fisik ini. Salah satunya dengan berencana mengadakan gelar tinju pelajar.

Ketua Harian Pertina Sragen, Suprapto, menjelaskan olahraga tinju amatir di Sragen pernah jaya sampai 2006 sebelum mati suri sampai sekarang. Salah satu faktornya karena Pertina Sragen tidak dikelola baik oleh kepengurusan yang dulu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pada 2021 Maret saya menjadi Ketua Harian Pertina Sragen. Saya mencoba membuat event, khususnya di Masaran lalu meluas ke Sragen supaya minat masyarakat pada olahraga tinju tumbuh lagi,” kata dia, Minggu (6/3/2022).

Baca Juga: Unik! Hajatan di Sragen Hiburannya Tinju Lur

Dia mengatakan minat anak muda khususnya pelajar tingkat SMP dan SMA di Sragen tergolong baik terhadap olahraga tinju. Pertina Sragen akan menggelar gelar tinju pelajar (GTP) untuk mengembangkan bakat anak usia pelajar.

“SMK dan SMP nanti kami wajibkan ada ekstrakulikuler tinju. Nanti bisa tinju setelah satu tahun akan diselenggarakan GTP. Ini untuk mengembangkan tinju di Sragen. Insyaallah bisa berkembang ke Jateng karena tinju Jateng juga lesu” ungkapnya.

Di sisi lain, Pertina Sragen juga menggelar pertandingan tinju sebagai hiburan pada acara hajatan warga Dukuh Prampalan RT 021, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, Sabtu (5/3/2022). Ini menjadi upaya lain untuk menaikkan pamor tinju.

Kompetisi tinju amatir 28 partai itu berlangsung pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Sedang empat partai profesional berlangsung Sabtu malam.

Baca Juga: Bupati Yuni Janjikan Rp5 Miliar Untuk Cabor Berprestasi di Porprov

Kompetisi tinju semula direncanakan dengan menghadirkan sejumlah peserta dan kelas, antara lain partai utama kejurnas antara mantan juara Thaifly dari Sasana Era BC Jepang, Toshihiko Era, dengan mantan juara World Boxing Organization dari Manifoe Team BC Karanganyar, Tommy Seran.

Namun karena ada halangan Toshihiko Era tidak bisa hadir. Promotor menjanjikan pertandingan tunda berlangsung sekitar Juni 2022. Kompetisi untuk memperebutkan Sabuk Emas Bupati Sragen dan Sabuk Emas Ketua DPC PDIP Sragen.

Suprapto mengatakan kegiatan itu hajatan syukuran khitanan anak dan cucunya, yakni Samsul Ma’arif kelas VII dan Ero Al Rosyid Muslim kelas VII. “Niat niat pertama syukuran hajatan khitanan anak dan cucu kami terus saya karena ya seorang pegiat olahraga tinju Jateng nasional dua tahu enggak ada event. Akhirnya menggelar di sini event nasional dan internasional,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya