SOLOPOS.COM - Advokat Solo, BRM Kusumo Putro, berbincang dengan sejumlah elemen masyarakat yang hadir dalam Tasyakuran dan Doa Bersama Kantor Bersama di Kompleks Ruko Pujasari Sriwedari, Laweyan, Kamis (12/10/2023) malam. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Seorang advokat Solo, BRM Kusumo Putro, membuka Kantor Bersama Law and Firm dan berbagai elemen masyarakat, Kamis (12/10/2023) malam.

Yang menarik, kantor yang ada di Kompleks Ruko Pujasari Sriwedari itu dihiasi belasan lukisan Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul. Lukisan-lukisan itu merupakan koleksi pribadi Kusumo dari sejumlah pelukis di Solo, Jogja, dan daerah-daerah lain.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pembukaan Kantor Bersama dihadiri seratusan orang dari berbagai elemen masyarakat, seperti Forum Komunitas Sriwedari (Foksri), Forum Budaya Mataram, dan Dewan Penyelamat Seni Budaya Indonesia (DPSBI).

“Ini adalah Kantor Bersama yang nanti ada gabungan beberapa organisasi sekaligus jadi Kantor Law Firm saya, sekaligus sebagai Kantor Forum Budaya Mataram, Kantor Dewan Penyelamat Seni Budaya Indonesia, juga bagian dari kantornya Foksri,” tutur dia.

Kusumo juga ingin Kantor Bersama menjadi tempat magang atau praktik belajar para pengacara muda Solo. Mereka tidak dipungut biaya bila magang kerja di situ. “Magang di sini gratis, tak ada biaya apa pun, termasuk ATK dan lain-lain,” imbuh dia.

Kusumo menjelaskan saat ini pihaknya sudah mempunyai tujuh pengacara yang siap menangani berbagai persoalan hukum masyarakat. Masyarakat dari berbagai golongan, suku, ras, dan strata, bisa meminta bantuan hukum, tanpa dibeda-bedakan.

Sebagai bentuk rasa syukur dibukanya Kantor Bersama itu, Kusumo mengunjungi lima panti asuhan di Solo dan Sukoharjo. Dia memberikan bantuan sembako, makanan anak-anak yang terdiri 14 jenis, uang saku sekolah, hingga bantuan uang untuk lauk-pauk.

“Semoga Kantor bersama ini bermanfaat bagi semua, bermanfaat bagi masyarakat tidak mampu yang butuh pendampingan hukum. Kami siapkan empat pengacara, nanti mereka khusus menangani kasus-kasus yang tak berbayar atau pro bono,” urai dia.

Kusumo akan berusaha agar semakin banyak pengacara yang bergabung di kantornya. Namun, dia berharap para pengacara yang akan bergabung itu tak terlalu memikirkan materi. Dia ingin para pengacara itu berorientasi kepada masyarakat kecil.

“Selama itu benar, kami bela. Kami selalu terbuka kepada pengacara yang belum punya kantor, dan ingin bergabung. Materi itu tidak utama. Nama perlu ditanam supaya tumbuh subur, masyarakat percaya dan yakin, rezeki akan datang sendiri,” kata dia.

Disinggung banyahnya lukisan Nyi Roro Kidul di kantornya, menurut Kusumo, tidak lepas dari cerita sejarah leluhur Mataram. “Mataram itu tidak pernah lepas dari Kanjeng Ratu Kidul. Karena itu adalah bagian dari cerita sejarah leluhur kami,” sambung dia.

Kusumo juga mengatakan Nyi Roro Kidul merupakan simbolisasi dari seorang perempuan. Dan penguasa dunia di mata dia adalah perempuan. Perempuan bisa membuat lelaki menjadi hebat, bila ada perempuan hebat yang berdiri di sampingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya