SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Kacangan, Andong, Rabu (22/4/2015). (Dok/JIBI/Solopos)

Sampah menggunung di TPS yang berada dalam lingkungan Pasar Kacangan, Andong, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Para pedagang di Pasar Kacangan, Andong, mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) di dalam pasar. Pasalnya, sampah-sampah di sana kerap menumpuk tinggi lantaran beberapa hari tak kunjung dipindah ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu pedagang yang berada di sekitar TPS, Amrin, mengatakan idealnya sampah-sampah di TPS tersebut diambil sepekan minimal dua kali. Namun, kata dia, kerap kali sampah dibiarkan menggunung empat hari hingga sepekan. Akibatnya, bau sampah dan lalat-lalat menyebar ke mana-mana, termasuk ke lokasi berjualan pedagang.

“Hari ini sudah lebih baik ketimbang sebelumnya. Namun, tetap saja sampah masih menumpuk. Sebelumnya, sampah menggunung dan baru diambil sepekan sekali,” keluhnya kepada Solopos.com, Minggu (19/3/2017).

TPS Pasar Kacangan berada di sudut selatan pasar. Di sekitar lokasi TPS itu terdapat pedagang kios dan los yang berjualan antara lain, kios daging segar, kios ikan lele, kios garam, dan aneka kebutuhan sembako lainnya. Karena kondisi sampah di TPS yang menumpuk, para pembeli banyak yang enggan mendekat kios karena merasa jijik dengan lalat dan ulat.

Pada saat-saat tertentu, khususnya Lebaran, libur panjang, musim hajatan, sampah di TPS itu menumpuk cukup tinggi. Tak hanya itu, menumpuknya sampah juga disebabkan kiriman sampah dari permukiman. “Ditambah keterbatasan petugas sampah, akhirnya sampah cepat menggunung,” jelas Amrin.

Sebelumnya, para pedagang pernah menghimpun uang secara sukarela guna membayar petugas angkut sampah. Namun, petugas angkut sampah kewalahan karena saking banyaknya sampah. “Sampah-sampah di dalam pasar ini juga kiriman dari kampung. Tapi, sejak Lebaran, tiba-tiba jumlahnya sangat banyak. Sampai petugas sampah tak sanggup mengangkutnya,” aku ujar pedagang lainnya, Tukiyem.

Masalah sampah di TPS Pasar Kacangan sudah dikeluhkan para pedagang sejak beberapa waktu lalu. Pada mulanya, di sekitar TPS tersebut banyak dikerubuti belatung dan lalat yang mengangu warga akibat TPS. Setahap demi setahap, petugas angkut sampah akhirnya menambah personel hingga volume sampah berkurang.

“Saat ini sudah berkurang, namun belum bisa bersih sepenuhnya. Kami harapkan petugas bisa menambahkan personelnya,” harap Amrin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya