Soloraya
Rabu, 3 Maret 2021 - 15:20 WIB

Hiii...Ular Piton 3 Meter Sembunyi di Kamar Mandi Rumah Warga Wonogiri

Aris Munandar  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses evakuasi ular piton di rumah warga RT 002/RW 005 Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Rabu (3/3/2021) dini hari. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Seekor ular piton berukuran panjang tiga meter ditemukan masuk ke salah satu rumah warga RT 002/RW 005 Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Rabu (3/3/2021) dini hari.

Kejadian penemuan ular piton di Wonogiri yang sempat membuat kaget pemilik rumah, Suyanto, itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Suyanto yang pada dini hari melihat adanya ular piton di rumahnya itu bergegas melaporkan kejadian itu ke tetangganya yang bekerja sebagai pemadam kebakaran (Damkar) Wonogiri.

Advertisement

Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan untuk mengondisikan ular piton itu, petugas Damkar yang diterjunkan ke rumah Suyanto sebanyak lima orang.

Baca juga: Ini Alasan Haji Suradi Prutul Wonogiri Siapkan Peti Mati hingga Kuburan Meski Masih Hidup

"Dapat laporan dari warga. Kebetulan pelapor tetangga dari anggota kami. Kemudian langsung kami tangani," kata dia, Rabu.

Advertisement

Tongkat Besi

Saat tiba di lokasi, kata dia, ular itu bersembunyi di kamar mandi rumah Suyanto. Petugas menangkap ular menggunakan tongkat besi. Setelah berhasil diamankan, ular dikeluarkan dari rumah dan dibawa ke jalanan untuk dimasukkan ke dalam karung.

"Tidak ada kendala yang dihadapi petugas. Karena selain memadamkan kebakaran, petugas sudah biasa melakukan evakuasi ular dan sarang tawon. Ular yang masuk kedalam rumah itu berjenis ular piton. Panjang ular mencapai tiga meter," ungkap Joko Santosa.

Baca juga: Pabrik Briket di Ceper Klaten Kebakaran, Kerugian Capai Rp30 Juta

Advertisement

Lebih lanjut, Joko menjelaskan setelah dibawa ke markas Damkar Wonogiri, ular itu dilepaskan ke hutan. Ular dilepaskan agak dalam ke habitat aslinya agar jauh dari pemukiman penduduk.

Hal itu, urai dia, bertujuan untuk meminimalkan potensi munculnya ular lagi di permukiman warga.

"Kami mengimbau warga untuk waspada di musim penghujan seperti i ini. Karena banyak ular yang keluar dari tempat persembunyiannya. Masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. Jika ada ular masuk ke rumah, langsung laporan ke kami, gratis," kata Joko.

Baca juga: Rp586 Juta Anggaran untuk TMMD di Sapen Sukoharjo, Ini Sasarannya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif