SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Bocah berumur 3 tahun asal Bawak, Klaten, Juno, 3, akhirnya ditemukan meninggal dunia Senin (11/5/2020) setelah dikabarkan hilang selama hampir 12 jam.

Mayat Juno ditemukan mengapung di Sunga Balong di Sanggrahan, Kecamatan Cawas, Klaten. Juno adalah warga Dukuh Jetakan, Desa Bawak, Kecamatan Cawas, Klaten. Dia dikabarkan hilang sejak Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jarak lokasi penemuan jenazah bocah Klaten itu dengan parit yang ada di perkampungan Jetakan sekitar 4 kilometer.

Solopos Hari Ini: Jimpitan untuk Kemanusiaan

"Jenazah anak tersebut ditemukan dalam kondisi terapung di aliran sungai oleh sukarelawan RCTD," kata Kapolsek Cawas, AKP Waleri, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Senin.

Setelah dievakuasi, jenazah bocah yang hilang 12 jam itu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan dari Puskesmas Cawas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh anak tersebut. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban. Rencananya, jenazah dimakamkan hari ini [Senin] juga," kata Kapolsek.

Apes Lur, Warga Desa di Wonogiri Ini Terdampak Covid-19 Plus Direpotkan Babi Hutan

Polisi Dalami Penyebab Meninggal

Soal penyebab bocah Klaten yang sempat hilang tersebut bisa tenggelam di sungai, Kapolsek menjelaskan polisi masih mendalami. "Kami masih dalami dan lidik penyebabnya [apakah karena terpeleset ke parit atau penyebab lain]," urai dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Juno hilang sejak Minggu antara pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Sebelum hilang, bocah tersebut ikut ibunya, Sriningsih, ke rumah tetangga yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Ketemu Bupati Klaten Sri Mulyani, Mbah Minto: Ayu Tenan, Kayak Zaman Enomku

Di tempat itu, Juno keceh di jalan yang becek setelah digenangi banjir pada Sabtu (9/5/2020) malam hingga Minggu subuh.

Bocah Klaten yang hilang itu lantas berpamitan kepada ibunya untuk pulang duluan berganti celana lantaran basah. Tak berapa lama, sang ibu menyusul pulang.

Sesampainya di rumah, Sriningsih bertanya kepada suaminya, Poniman, apakah Juno sudah pulang. Namun, Poniman belum bertemu dengan anaknya.

Di Sragen, Suara Dentuman Terdengar Seperti Ban Truk Meletus

Setelah itu, keluarga bocah hilang Klaten tersebut mencari keberadaan Juno. Mereka dibantu warga dan sukarelawan Desa Bawak. Pencarian Juno terus dilakukan sejak pagi hingga malam namun belum ada titik terang keberadaan bocah Klaten tersebut.

Pencarian dilakukan dengan menyisir selokan di kampung tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan Juno hilang setelah terpeleset ke parit.

Rumah keluarga bocah Klaten itu berada di tengah permukiman. Di tepi jalan kampung ada selokan selebar 20 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter. Selokan itu terhubung dengan Sungai Balong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya