Solopos.com, BOYOLALI — Gadis remaja asal Dukuh Sirah, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, Azkaa Fatimah Azzahro, 16, yang hilang sejak Rabu (24/5/2023) ternyata sedang mengalami masalah mental atau psikis.
Hal itu diungkapkan sang ayah, Muhtarudin, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (26/5/2023). Muhtarudin juga mengatakan ini kali keempat anaknya pergi atau menghilang dari rumah.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Namun, menurutnya, yang keempat ini menjadi yang terlama karena lebih dari 1 x 24 jam. Selain itu, sebelum-sebelumnya, lewat usaha keluarga mencari si anak tersebut bisa ditemukan. Namun kali ini berbeda.
Kali pertama Azkaa kabur dengan membawa handphone, sehingga bisa dicari keluarga Muhtarudin. Azkaa waktu itu ditemukan di Klaten. Sedangkan saat ini, Azka pergi tak membawa handphone.
Kemudian saat Azka hilang kali kedua, Muhtarudin mendapat informasi dari teman anaknya tentang lokasi gadis remaja asal Simo, Boyolali, itu sehingga berhasil ditemukan. Pada kali ketiga, Azkaa pulang sendiri akan tetapi tidak langsung ke rumah melainkan ke rumah pamannya.
“Yang keempat ini, kami enggak tahu. Pikir kami kerja, saya tahunya sore setelah pulang kerja. Saya tunggu dia sampai malam. Tapi setelah 1 x 24 jam kok enggak pulang, saya laporkan ke Polsek Simo,” kata dia.
Muhtarudin mengaku memperoleh informasi sebelum Azkaa menghilang, sang anak pernah bercerita kepada temannya bahwa ia tidak betah dan ingin pergi dari rumah. Hal itu diketahui Muhtarudin setelah Azkaa menghilang. Ayah teman Azkaa menginformasikan hal tersebut kepadanya.
Saat menghilang kali keempat ini, Azkaa juga mengirim pesan ke Muhtarudin yang isinya gadis remaja asal Simo, Boyolali, yang hilang itu tak ingin dicari. “Dia ngasih pesan SMS, intinya jangan dicari, ‘saya mau pergi selamanya’,” kata dia.
Akan tetapi, Muhtarudin mengatakan keluarga tak tinggal diam. Selain melaporkan kepada polisi, keluarga Muhtarudin juga mencari Azkaa secara mandiri.
Ciri-Ciri Fisik
Mutarudin yang bekerja sebagai sopir ambulans juga menyebarkan informasi ke rekan-rekan sukarelawan lainnya. Ia berharap sang anak bisa segera kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Muhtarudin pun meminta bantuan warga yang menemukan anak perempuan dengan ciri-ciri seperti anaknya dapat menghubunginya di nomor 0817 7522 4552.
“Jadi anak ini sedang kena masalah, ada gangguan mental atau psikis. Sudah kami terapi, ini masuk bulan kedua. Informasi dari psikolognya juga sudah ada perubahan baik, komunikasi nyambung, aktivitas juga sudah mapan tanpa didikte, salat juga salat, ngaji juga ngaji,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, gadis remaja asal Dukuh Sirah, Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali, Azkaa Fatimah Azzahro, hilang setelah pamit pergi untuk mengantarkan barang dengan pembayaran cash on delivery (COD) pada Rabu (24/5/2023) siang.
“Pamitnya kerja mau kurir itu lo, COD. Dia punya usaha sendiri, pasang barang di status Whatsapp terus kalau ada orang yang beli mengantarkan,” ungkap Muhtarudin.
Lebih lanjut, ia menceritakan sang anak saat keluar dari rumah memakai jaket abu-abu, rok hitam, kerudung merah hati, sandal gunung warna hitam, memakai kacamata, dan mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit warga hitam merah berpelat nomor AD 6017 TD.
Ciri-ciri dari Azkaa sendiri memiliki tinggi badan 150, berperawakan sedang, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus, wajah oval. Kanit Reskrim Polsek Simo, Bripka Supriyanto, membenarkan ada laporan orang hilang atau tidak pulang rumah yang diterima kantornya.
“Sudah [kami terima laporannya], sudah bertanda tangan SPK [Sentra Pelayanan Kepolisian] Polsek Simo,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
