SOLOPOS.COM - Tim SAR, aparat kepolisian dan TNI mengevakuasi perempuan lansia korban hanyut di Sungai Keduwang, Desa Mojopuro, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Kamis (16/2/2023). (Istimewa/Darmin)

Solopos.com, WONOGIRI — Perempuan lanjut usia (lansia), YYK, 63, warga Desa Mojopuro, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, ditemukan hanyut dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Keduwang, Kamis (16/2/2023). Sehari sebelumnya, Rabu (15/2/2023), YYK dilaporkan hilang saat pergi ke sungai tersebut.

Kapolsek Jatiroto AKPB Darmin memaparkan kronologi awal penemuan mayat perempuan lansia tersebut. YYK pergi ke sungai Keduwang di Desa Mojopuro pada Rabu  sekitar pukul 11.30 WIB. Kepergian perempuan itu ke sungai diketahui salah seorang warga yang sempat menanyakan ke mana ia pergi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

YYK saat itu menjawab pergi ke Sungai Keduwang. Warga yang mengetahui hal itu tidak merasa curiga lantaran korban memang biasa bekerja sebagai pencari pasir dan batu kali di Sungai Keduwang.

Salah seorang warga lain, pada pukul 15.30 WIB melihat payung dan ember milik perempuan yang hilang di Sungai Keduwang, Wonogiri, itu di tepi sungai. Namun YYK tidak tampak di sana. Warga kemudian menyimpulkan YYK hilang di sungai.

“Kami Polsek Jatiroto bersama warga dan tim dari SAR dan Koramil Jatiroto menyimpulkan YYK menjadi korban kecelakaan air. Kemudian sore itu kami lakukan proses pencarian sampai malam,” kata Darmin kepada Solopos.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Pencarian pada Rabu tidak membuahkan hasil. Kondisi hujan dan debit air sungai Keduwang yang cukup deras menjadi kendala dalam pencarian. Kemudian pencarian dilanjutkan pada Kamis pagi. Tim gabungan pencarian menemukan YYK sudah dalam keadaan meninggal.

“Ditemukan dalam jarak 150 meter dari tempat awal dia terlihat di sungai. Kondisi tubuh masih utuh. Korban ditemukan tersangkut di pohon-pohon bambu di tepi sungai,” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Darmin, perempuan yang hilang dan ditemukan meninggal di Sungai Keduwang Wonogiri itu akhir-akhir ini mengalami depresi karena masalah ekonomi. Sebab perempuan lansia itu hanya bekerja sebagai buruh lepas yang biasa mencari batu dan pasir.

Selain itu, korban hanya hidup sebatang kara. Setelah dievakuasi, lanjut dia, korban diperiksa di Puskesmas Jatiroto disaksikan perangkat Desa Mojopuro. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. 

“Diduga korban hanyut ke sungai karena terpleset saat mencari pasir atau batu kali. Pada saat itu cuaca habis hujan. Korban diserahkan kepada Ketua RT dan sudah dimakamkan secara layak oleh warga,” kata Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya