SOLOPOS.COM - Tarso menyerahkan formulir pendaftaran cabup kepada pengurus DPC Partai Demokrat Wonogiri di Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri, Selasa (11/6/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI — Pengusaha sekaligus anggota DPRD Wonogiri, Tarso, mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai calon bupati pada Pilkada 2024 di Partai Demokrat Wonogiri, Selasa (11/6/2024).
Partai Demokrat menjadi partai politik (parpol) keempat yang didaftar Tarso sebagai calon bupati Wonogiri pada Pilkada 2024. Tarso mendaftar cabup di Partai Demokrat di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Selasa pukul 10.30 WIB.
Pria yang sudah tiga periode menjabat anggota DPRD Wonogiri itu mengaku tengah menghimpun dukungan dari sejumlah parpol. Hal ini dilakukan agar dia diusung gabungan parpol sebagai cabup Wonogiri.
Langkah Tarso ini wajar mengingat tidak ada parpol yang bisa mengusung cabup Wonogiri tanpa berkoalisi kecuali PDIP. ”Sudah ada empat parpol yang saya daftar, yaitu Partai Gerindra, PKB, PAN, dan Partai Demokrat,” kata Tarso kepada wartawan, Selasa.
Langkah Tarso ini wajar mengingat tidak ada parpol yang bisa mengusung cabup Wonogiri tanpa berkoalisi kecuali PDIP. ”Sudah ada empat parpol yang saya daftar, yaitu Partai Gerindra, PKB, PAN, dan Partai Demokrat,” kata Tarso kepada wartawan, Selasa.
Dia menyebut tidak mendaftar sebagai cabup di PDIP lantaran di tingkat pusat berdasarkan hasil Pilpres 2024, PDIP bukan lagi sebagai pemenang. Maka dari itu, di tingkat daerah ia menilai perlu menyesuaikan dengan hasil di tingkat. Hal itu bisa dilakukan dengan cara bergabung dengan parpol pemenang Pilpres 2024.
“Kalau mau memajukan Wonogiri, tentu saja harus linier dengan [pemerintah] pusat,” ujar dia.
Tarso akan menjadi salah satu dari pendaftar yang namanya akan diserahkan kepada DPD dan DPP Partai Demokrat yang berwenang memberikan rekomendasi pengusungan cabup.
”Pak Tarso sudah memenuhi persyaratan pendaftaran,” kata Wawan. Dia menambahkan nama-nama yang sudah terjaring akan diserahkan ke DPD Partai Demokrat Jawa Tengah.
Nama yang diserahkan ke DPD maupun DPP harus sudah berupa pasangan cabup-cawabup. Maka dari itu, Partai Demokrat Wonogiri mengusahakan koalisi partai pengusung cabup-cawabup sudah terbentuk sebelum DPP menentukan rekomendasi pasangan yang diusung.
Dia menyadari Partai Demokrat hanya memperoleh dua kursi pada Pemilu 2024 sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain agar bisa mengusung cabup-cawabup. Syarat mengusung pasangan cabup-cawabup minimal didukung 10 kursi di DPRD Wonogiri.
“Rekomendasi itu bisa turun akhir Juni atau awal Juli 2024 ini,” ucap Wawan.
Dia menambahkan sampai saat ini, partainya sudah menjalin komunikasi intens dengan beberapa parpol lain. Wawan menyebut anggota koalisi parpol sudah mulai terbentuk. “Sudah 70%-80% koalisi akan terbentuk tetapi kami belum bisa menyampaikan partai mana saja,” ungkapnya.