Solopos.com, BOYOLALI — Satu unit truk boks terperosok dan terguling ke ladang warga di jalur alternatif tepatnya dekat Tikungan Ciluba, Dukuh Kiyaran, Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jumat (5/5/2023) siang.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Truk boks berpelat nomor AD 8516 RM yang dikemudikan Supriyanto itu melaju dari arah timur ke barat saat kejadian.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Saya dari arah timur ke barat. Nah, dari barat ada sepeda motor. Cewek yang bawa. Dia bawanya terlalu ke kanan, ke arah saya. Saya refleks banting setir ke kanan,” ujarnya saat dijumpai Solopos.com di lokasi kejadian, Jumat sore.
Setelah banting setir ke kanan, truk boks tersebut menabrak pembatas jalan lalu masuk dan terguling ke ladang warga di jalan alternatif wilayah Sawit, Boyolali, itu. Ia mengungkapkan jika tak membenting setir ke kanan, truknya akan mengenai pemotor tersebut.
Pengendara motor itu belum diketahui keberadaan maupun identitasnya karena langsung pergi setelah kejadian. Supri menjelaskan dia perjalanan dari Wonogiri menuju salah satu pabrik konfeksi di Boyolali.
Sedianya, truk yang dibawanya akan memuat barang dari pabrik tersebut. “Alhamdulillah saya selamat. Tadi saya sendiri, tapi pas jatuh saya masih di dalam mobil,” kata dia.
Supriyanto menilai jalan alternatif di lokasi kejadian truk yang dikemudikannya terguling di Sawit, Boyolali, itu sempit dan menikung. Ia pun meminta pengendara lain berhati-hati saat melewati jalan tersebut.
“Ini sudah ada satu derek, tapi belum bisa keangkat. Nunggu satu crane lagi. Mungkin pukul 16.00 WIB,” ujar dia. Terpisah, salah satu warga Kiyaran, Gombang, Kusnadi, turut serta membantu evakuasi truk yang terguling di ladang.
Ia menjelaskan truk tersebut dari Wonogiri menuju salah satu pabrik konfeksi di Butuh, Mojosongo, Boyolali. Sesaat setelah melewati tikungan Ciluba, truk berusaha menghindari pengendara motor yang berjalan terlalu ke kanan.
Truk kemudian terperosok ke ladang warga sedalam tiga meter. “Ini ladang tidak digarap, hanya ditanami pisang dan dekat dengan sungai, syukur alhamdulillah [truk] enggak masuk sungai,” kata dia.
Ia menduga selain pemotor yang terlalu ke kanan, kecelakaan juga terjadi karena jalan yang dilewati terlalu menikung serta jembatan yang ada terlalu sempit.
“Harapan saya sebagai warga semoga jembatannya dilebarkan. Selain itu, di sini itu kan jalur alternatif. Truk dari timur banyak yang lewat sini untuk menyingkat waktu,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
