SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dana corporate social responsibility (CSR) yang diterima oleh sekolah-sekolah diminta untuk disampaikan secara terbuka kepada penerima. Hal ini dilakukan guna menghindari penyelewengan bantuan dari pihak ketiga tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Reny Widyawati, menyampaikan dana CSR untuk dunia pendidikan tersebut hampir setiap tahun ada. Hanya saja, selama ini persoalan dana itu tak bisa dipantau langsung oleh dewan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Soal pemberian dana itu kan kewenangan dari si pemberi. Dewan selama ini tidak bisa memantau langsung. Makanya, kami minta dana itu diketahui oleh orang tua penerima. Ini sebagai bentuk warning kepada sekolah,” ungkapnya saat ditemui wartawan di DPRD Solo, Jumat (7/6/2013).

Diakui Reny, ada indikasi soal dana bantuan CSR yang tak kunjung diberikan kepada siswa. Bahkan, dana tersebut tak diberikan hingga siswa tersebut naik kelas. “Dana itu semestinya diberikan setiap tahun sejak awal masuk hingga lulus. Tetapi saat anak naik kelas dana tak segera diberikan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya